New York, 8 Syawwal 1436/24 Juli 2015 (MINA) – PBB pada memperingatkan bahwa sebanyak 700 sekolah untuk pengungsi Palestina di Palestina dan di beberapa negara Timur Tengah, akan terpaksa ditutup karena krisis pendanaan yang serius.
Koordinator PBB Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nikolay Mladenov, memperingatkan jika masalah dana tak dapat diatasi tahun depan, maka 700 sekolah itu akan ditutup yang menyebabkan 500.000 anak-anak pengungsi Palestina, tak dapat lagi melanjutkan sekolahnya. Demikian Palestinian Information Center, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Lebih lanjut ia memperingatkan dampak serius seperti situasi tragis tentang hak-hak anak-anak pengungsi di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Dia menekankan bahwa krisis keuangan UNRWA yang sedang berlangsung adalah yang paling serius selama 65 tahun terakhir.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Situasi ini mengkhawatirkan dengan dana organisasi tidak menutupi kebutuhan kemanusiaan dalam keadaan darurat, sebab organisai menderita deficit anggaran yang diperkirakan sebesar 100 juta dolar AS,” Kata Direktur Badan Bantuan PBB dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA ) Robert Turner.
“(T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah