PBB : AKSI KEKERASAN ISRAEL-PALESTINA MAKIN DEKAT KE BENCANA

Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Al-Hussein (Foto: World Bulletin)
Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al-Hussein (Foto: World Bulletin)

Jenewa, 17 Muharram 1437/30 Oktober 2015 (MINA) – Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Hak Asasi Manusia (HAM), Zeid Ra’ad Al Hussein Rabu (29/10) memperingatkan gelombang tindakan kekerasan - yang mematikan sangat membahayakan dalam ekstrem dan dapat menyebabkan “.

Aksi kekerasan antara Palestina-Israel akan menarik kita semakin dekat untuk bencana jika tidak segera dihentikan,katanya dalam pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan pembentukan sebuah “tim khusus untuk melindungi rakyatnya, sebagai gelombang aksi kekerasan Israel-Palestina mematikan yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Sebagaiman World Bulletin melaporkan.

Abbas menyerukan,PBB lebih didesak lagi daripada waktu sebelumnya, guna membentuk sebuah tim khusus untuk perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, segera dan mendesak“.

“Komisasioner Tinggi mengatakan krisis ini sangat berbahaya sebab ini adalah konfrontasi yang sebagian menarik mekanisme emosi manusia yang paling mudah terbakar, dan ketakutan,” kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

“Rasa takut harus dipudarkan oleh kebijaksaan,” kata Komisioner Tinggi tersebut dan menambahkan bahwa “Proses perdamaian Timur Tengah sekarang harus diaktifkan kembali dengan tujuan yang tak pernah ada sebelumnya.”

Menurut Kantor PBB Urusan Hak Asasi Manusia (OHCHR), gelombang kerusuhan terkini menewaskan 58 orang Palestina dan 11 orang Israel, dan melukai 2.100 orang Palestina serta 127 orang Israel.

Di Jenewa pada Rabu (29/10), Komisioner Tinggi bertemu dengan Mahmoud Abbas di Dewan Hak Asasi Manusia yang berpusat di Swiss.

Lebih  Lanjut Komisioner Tinggi menyatakan, “bencana” menjadi makin mungkin terjadi akibat “masalah yang paling sensitif” status quo sehubungan dengan wilayah pendudukan Al-Quds Timur, dan khususnya situs yang oleh Muslim dikenal dengan nama Al-Aqsha dan Temple Mount oleh orang Yahudi.  (T/P002/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0