Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Desak Yunani Hentikan Penahanan Anak- Anak Pengungsi

Admin - Selasa, 17 Mei 2016 - 22:06 WIB

Selasa, 17 Mei 2016 - 22:06 WIB

240 Views ㅤ

Children wait in line for food at the Idomeni border crossing on the Greek - FYR of Macedonia border. With more than 24,000 refugees stranded in Greece and resources stretched thin, long queues that can stretch for hundreds of meters in order to get a sandwich, are a daily occurrence at the Idomeni border station. Those who are most affected by this are young children who according to UNHCR account for 36% of the refugees arriving to Europe in 2016. Many of them are unaccompanied or have been separated from their parents. ; More than 24,000 refugees are trapped in Greece as the Western Balkan route to Northern Europe mostly shuts down. The FYR of Macedonia border crossing is now only open to a few hundred Syrians and Iraqis per day, creating a backlog at the unofficial border crossing of Idomeni as well as the port of Piraeus in Athens. Only those with passports or official ID cards may cross. Afghans are barred completely. It's the latest in a series of restrictions imposed by Austria and a group of Western Balkan countries over the past few months aimed at stemming the migrant flows toward Germany, the destination of choice for most people. Text: Tania Karas/UNHCR

Greece, 10 Sya’ban 1436/17 Mei, 2016 (MINA) –   PBB mendesak Yunani untuk menghentikan penahanan anak-anak pengungsi, beberapa di antaranya yang dikurung di sel polisi selama berminggu-minggu, dan mengembangkan layanan perlindungan  sebagai gantinya.

Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Pengungsi, Francois Crepeau, mengatakan Senin 16/5, bahwa ia telah bertemu anak-anak tanpa pendamping yang ditahan di kantor polisi selama lebih dari dua minggu tanpa akses ke luar, mengalami trauma dan tertekan disebabkan  perlakuan yang mereka terima.

“Anak-anak tidak harus ditahan. Penahanan hanya boleh dilakukan  ketika ia dapat menimbulkan risiko, bahaya, ancaman bagi masyarakat dan ancaman itu harus didokumentasikan, tidak bisa dengan mengada-ada,” tambahnya, sebagaimana dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Crepeau juga mengatakan bahwa anak-anak dan keluarga harus ditawarkan alternatif untuk penahanan.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Dia mendesak Pemerintah Yunani mengembangkan sistem perwalian substansial dan efektif dan meningkatkan kapasitas perlindungan bagi anak-anak.

Lebih dari satu juta pengungsi, banyak yang mengungsi dari perang Suriah, telah tiba di Eropa melalui Yunani sejak tahun lalu. Sejauh ini sepanjang tahun 2016 sbanyak lebih dari 150.000 pengungsi telah tiba dan 38 persen dari mereka anak-anak, menurut data badan pengungsi PBB.

Yunani, di tahun keenam dari krisis ekonomi, telah berjuang untuk mengatasi angka.

Badean amal internasional Save the Children mengatakan sekitar 2.000 anak-anak sendirian mengungsi ke Eropa atau kehilangan keluarga mereka di perjalanan atau terdampar di Yunani. Hanya 477 ruang penampungan yang tersedia di seluruh negara itu. (T/P005/P2)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina