PBB: EMPAT JUTA LEBIH WARGA SURIAH TINGGALKAN RUMAH PADA 2014

Warga Suriah

Warga SuriahJenewa, 5 Dzulhijjah 1434/9 Oktober 2013 (MINA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan empat juta warga akan meninggalkan rumah pada 2014 dan diharapkan dari jumlah itu, dua juta orang untuk menjadi pengungsi dan 2,25 juta menjadi pengungsi di dalam negeri, menurut dokumen yang dirilis oleh Reuters pada Senin (7/10).

sedang mempersiapkan bantuan untuk korban konflik, yang dimulai pada Maret 2011 yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pejabat dari 10 badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi dan 18 kelompok bantuan lain bertemu di Amman pada 26 September untuk merencanakan strategi mereka pada 2014.

“Skenario yang paling mungkin dianggap menjadi kelanjutan dan eskalasi konflik dengan peningkatan perpecahan, gangguan layanan penting dan menurunnya penanggulangan,” pejabat dari Kantor Badan PBB kemanusiaan untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam pertemuan, menurut ringkasan yang diposting di situs PBB.

Perkiraan OCHA bahwa 8,3 juta orang  atau lebih dari sepertiga dari 23 juta populasi  sebelum perang Suriah sampai pada akhir 2014, meningkat 37 persen dibanding 2013 , termasuk 6,5 juta orang terlantar, meningkat 54 persen.

Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 3,2 juta pada Desember 2013 1 juta lebih dan meningkat dengan tambahan 2 juta tahun depan. Sebagian besar pengungsi Suriah sejauh ini telah terdaftar di Lebanon, Yordania, Turki dan Irak.

Dokumen itu menyebutkan perencanaan untuk kebutuhan pengungsi pada 2014 juga akan mencakup mereka yang tiba di Eropa dan Afrika Utara, yang diperlukan.

Di Mesir sekitar 300.000 pengungsi Suriah akibat kekacauan politik sendiri dan berarti banyak dari mereka khawatir kesejahteraan mereka, sehingga lebih kecil kemungkinannya mencari perlindungan di di bawah penguasa baru yang didukung militer.

Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan 17 negara, termasuk 12 orang-orang Eropa terlibat dalam sebuah program untuk memukimkan kembali pengungsi Suriah.

Banyak yang telah mencapai Eropa sejauh ini adalah perempuan dan anak-anak yang telah menyeberang dari Turki ke Bulgaria, di mana UNHCR mengatakan akomodasi yang tersedia penuh sesak, tidak aman dan mengerikan.

Badan-badan PBB telah mulai mengalihkan fokus perencanaan bantuan dari tanggap darurat murni untuk membantu Suriah dan negara-negara tetangganya memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang besar dalam jangka panjang karena kemungkinan perdamaian belum terlihat.(T/P08/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0