PBB Jalin Hubungan Formal dengan Afghanistan yang Dikuasai Taliban

Ilustrasi: Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban (kedua dari kiri) tiba dengan anggota delegasi Taliban lainnya untuk mengadakan pembicaraan di Moskow [File: Alexander Zemlianichenko / AP Foto]

New York, MINA – Dewan Keamanan PBB pada Kamis (17/3) memilih untuk membangun hubungan formal dengan Afghanistan yang dikelola Taliban, yang belum mendapat pengakuan internasional secara luas.

Itu dilakukan dalam menyetujui resolusi yang tidak menggunakan kata Taliban dan merinci mandat satu tahun misi politik PBB yang baru di Afghanistan, yang katanya “penting” untuk perdamaian di negara itu.

Pemungutan suara menghasilkan 14 mendukung, dengan satu abstain, oleh Rusia.

Resolusi tersebut mencakup beberapa untaian kerja sama di bidang kemanusiaan, politik dan hak asasi manusia, termasuk perempuan, anak-anak dan jurnalis.

“Mandat baru untuk UNAMA (misi PBB untuk Afghanistan) ini sangat penting, tidak hanya untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan ekonomi yang segera terjadi, tetapi juga untuk mencapai tujuan utama perdamaian dan stabilitas di Afghanistan,” kata Duta Besar Norwegia untuk PBB Mona Juul, yang negaranya menyusun resolusi itu, Arab News melaporkan.

“Dewan memberikan pesan yang jelas dengan mandat baru ini: UNAMA memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan untuk mendukung rakyat Afghanistan, saat mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Juul. (T/RI-1/RS2)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.