PBB Minta Relokasi Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil Bertahap

Dhaka, MINA – PBB telah menindaklanjuti peninjauan fasilitas pulau terpencil Bashan Char yang didirikan pemerintah Bangladesh untuk dengan meminta Dhaka untuk melakukan proses relokasi secara bertahap.

Rekomendasi tersebut muncul meskipun ada peringatan dari kelompok hak asasi bahwa pulau tersebut rentan terhadap cuaca buruk dan banjir. Arab News melaporkan, Sabtu (24/4).

Juru bicara Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Dhaka, Charlie Goodlake, mengatakan,
PBB berencana untuk mengadakan diskusi lebih lanjut dengan Dhaka atas inisiatif tersebut.

“Ini akan membantu untuk memastikan bahwa struktur pemerintahan, fasilitas dan layanan di pulau itu memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya yang tinggal di sana,” tambah Goodlake.

Bangladesh telah memindahkan 18.500 pengungsi Rohingya dari kamp-kamp yang penuh sesak di distrik Cox’s Bazar ke Bhasan Char, yang dijuluki pulau Rohingya, sejak Desember tahun lalu.

Mereka ingin merelokasi 100.000 dari lebih dari satu juta pengungsi dari kamp-kamp yang penuh sesak ke pulau terpencil, yang terletak di Teluk Benggala dan 60 km dari daratan.

Bhasan Char dibangun oleh Dhaka pada tahun 2006 menggunakan lumpur Himalaya dan sedimen untuk mengurangi kepadatan kamp-kamp di distrik Cox’s Bazar. Proyek ini menelan biaya lebih dari $ 360 juta. (T/RS2/P2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.