New York, 2 Jumadil Awwal 1437/10 Februari 2016 (MINA) – Juru bicara Badan Pengungsi PBB (UNHCR) William Spindler memuji Pemerintah Turki yang menampung jutaan pengungsi Suriah.
Pemerintah Ankara juga memberikan bantuan kepada puluhan ribu warga Suriah yang tertahan di perbatasan di sisi Suriah.
UNHCR telah meminta Turki membuka perbatasannya untuk pengungsi yang melarikan diri dari serangan pemerintah Suriah di Provinsi Aleppo, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Spindler mengatakan, pemerintah Turki perlu memperluas pembukaan perbatasan untuk orang lain yang membutuhkan perlindungan dan melarikan diri bahaya, sesuai dengan kewajibannya di bawah hukum internasional.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Dia pun menyatakan, pihaknya mengakui fakta bahwa Turki sudah menampung 2,5 juta pengungsi, yang telah menimbulkan “ketegangan besar” pada perekonomian negara itu.
UNHCR juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu Ankara dalam menangani krisis yang sedang berkembang.
“Ini jelas krisis internasional dan kita semua memiliki kewajiban untuk membantu,” kata Spindler.
“Ada ribuan orang lain yang terjebak di kota Azaz, yang hanya beberapa kilometer dari persimpangan Bab Al-Salameh,” lapor wartawan Al-Jazeera dari kota perbatasan Turki, Gaziantep.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
“Sudah ratusan keluarga pindah dari Azaz. Menurut Dokter Lintas Batas tidak ada lebih banyak tempat, kamp-kamp tidak lagi dapat menyerap lebih banyak orang dan orang-orang tidur di tempat terbuka,” imbuhnya.(T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)