PBSI Akan Gelar Seleksi Nasional 2022

Jakarta, MINA – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia () akan menggelar (Seleknas) dalam usaha meneruskan regenerasi dan mencari tulang punggung dunia bulutangkis Indonesia di masa depan.

Seleknas dijadwalkan berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, 10-15 Januari 2022 mendatang. Total ada dua kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori dewasa dan kategori taruna, Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Rionny Mainaky mengatakan dalam rilis PBSI, Senin (27/12).

Adapun Seleknas digelar selain sebagai pengganti Kejuaraan Nasional yang merupakan amanat dari AD/ART PBSI, juga bagian dari proses regenerasi dan promosi-degradasi tahun 2022.

Seleknas menyasar pemain-pemain muda untuk meneruskan roda regenerasi bulutangkis Indonesia, sehingga akan ada dua kategori yang dipertandingkan.

Kategori dewasa untuk atlet kelahiran 2002 dan 2003, lalu kategori taruna untuk atlet kelahiran tahun 2004 dan seterusnya sebagai persiapan ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior tahun depan.

” Seleknas digelar karena tidak ada Kejurnas tahun ini. Tahun ini kami tidak bisa menggelar Kejurnas karena di setiap provinsi juga tidak mengadakan Kejurprov sebagai syarat menggelar Kejurnas. Ini juga karena dampak pandemi COVID-19 yang membuat kejuaraan-kejuaraan lokal tidak bisa diselenggarakan,” kata Rionny.

Ia mengatakan, seleknas juga kami gelar sebagai upaya regenerasi dan mengejar ketertinggalan tahun lalu karena pandemi COVID-19.

“Atlet kelahiran 2002 dan 2003 akan kami gabung dalam satu kategori kompetisi, dan kategori lain untuk atlet kelahiran 2004 dan seterusnya. Format pertandingan adalah round robin dan knock out,” ujarnya.

Adapun pelaksanaan Seleknas kali ini tidak akan ada pembagian divisi 1 atau divisi 2 seperti pada Kejurnas sebelumnya. Semua 34 Pengprov PBSI dapat mengirimkan wakilnya. Semua peserta akan berada di satu kompetisi.

Sementara itu, jumlah peserta dibatasi maksimal lima wakil setiap sektor per kategori usia per provinsi dengan catatan memiliki jumlah atlet 5.000 ke atas di dalam Sistem Informasi PBSI. Sementara provinsi yang memiliki atlet kurang dari 5.000 mengikuti kuota yang sudah ditetapkan oleh PB PBSI.

Nantinya, para juara dari setiap sektor akan otomatis memegang tiket masuk pelatnas tahun depan. Tapi tidak juga menutup kemungkinan bagi atlet lain untuk dipanggil bila memenuhi kriteria pelatih pelatnas yang akan memantau jalannya Seleknas tersebut.

“Saya berharap Seleknas ini berhasil menjaring putra-putri terbaik untuk masuk ke pelatnas. Mereka adalah tulang punggung bulutangkis Indonesia ke depannya. Ini juga menjadi ajang pembuktian dan pengalaman mereka setelah berada di masa-masa sulit pandemi,” ucap eks pelatih Timnas Jepang ini mengharapkan.

“Saya juga berharap semua peserta menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik yang mereka punya. Bertandinglah untuk menang!” imbuhnya.

Sementara seluruh anggota Pelatnas Cipayung sudah dikembalikan ke klub masing-masing pada tanggal 18 Desember 2021 lalu. Pemanggilan dan sekaligus pengumuman promosi-degradasi akan dilaksanakan seusai Seleknas. (R/R11/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)