Pejabat Daerah Diminta Pastikan Pelajar Tak Ikut Aksi

Jakarta, MINA – Aksi unjuk rasa masih terus berlanjut, setelah para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/9) para pelajar melakukan aksi dengan tuntutan dan di lokasi yang sama.

Ujuk rasa berujung pada ricuh banyak siswa mengalami luka-luka dan sebagian lagi harus berurusan dengan Polisi, karena bertindak anarkis dan merusak fasilitas umum

Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan () Muhadjir Effendy meminta para untuk dilindungi siswa dari berbagai macam tindakan kekerasan dan memastikan siswa tak mengikuti aksi tersebut.

“Saya mengingatkan peserta didik kita, siswa kita harus dilindungi dari tindakan kekerasan. Saya menghimbau kepada aparat keamanan, kepala daerah, gubernur, bupati, walikota dan juga dinas pendidikan daerah serta orang tua agar melindungi dan menjauhkan anak didik dari berbagai tindak kekerasan,” kata Muhadjir pada Kamis (26/9) di Jakarta.

Selain melindungi, juga meminta kepada pihak sekolah untuk memastikan bahwa siswa-siswanya berada dalam tempat aman yaitu mengingukuti kegiatan proses di sekolah.

Sebelumnya hingga Rabu pukul 22.00 WIB, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mengamankan 570 pelajar SMP dan SMA.

Polisi sebelumnya melakukan sweeping dan menangkap sejumlah pelajar berseragam putih abu-abu dan pramuka yang mengendarai motor menuju Kompleks Parlemen Senayan. (L/R10/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: bahron

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.