Pejabat Hukum: Polisi dan Kejaksaan Tutupi Kasus Netanyahu

Tel Aviv, MINA – Pejabat penegak hukum senior baru-baru ini mengajukan pengaduan ke Pengawas Keuangan Israel.

Pengaduan itu terkait dugaan Polisi Israel dan Kantor Kejaksaan Negara menutupi konflik kepentingan dalam kasus-kasus terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan keluarganya, Saluran 12 Israel melaporkan Senin malam (7/9).

Menurut laporan itu, Inspektur Avi Rottenberg, mengatakan, istri Netanyahu, Sara, salah dalam membelanjakan dana publik.

Sara didakwa menggunakan dana negara untuk membayar katering pribadi pada tahun 2018.

Dia mencapai tawar-menawar pembelaan musim panas lalu dengan negara dan membayar $15.000. i24NEW melaporkan.

Rottenberg mengetahui rahasia detail Kasus 2000, yang melibatkan Arnon “Noni” Mozes, pemimpin redaksi Yedioth Ahronoth dan Netanyahu, pada saat penyelidikannya.

Salah satu dari beberapa kasus terhadap perdana menteri, Kasus 2000 melibatkan tuduhan Netanyahu berkonspirasi dengan Mozes untuk menghentikan publikasi harian gratis Israel Hayom, pesaing utama Yedioth.

Sebagai gantinya, Mozes akan memastikan Netanyahu menerima cakupan yang lebih baik. Namun RUU itu dibatalkan menyusul penentangan dari Likud, partai Netanyahu sendiri.

Netanyahu mengatakan laporan sebelumnya oleh jurnalis Amit Segal, “menjatuhkan bom atom” dalam membuktikan hubungan antara jaksa penuntut negara dan Polisi Israel.

Dia menuduh mereka “melakukan tindakan kriminal sambil mengganggu proses investigasi.”

Anggota parlemen Likud menyerukan penyelidikan, serta pengunduran diri segera Jaksa Agung Avichai Mandelblit jika dia mengetahui adanya penutupan.

Netanyahu mengklaim bahwa tuduhan yang dilontarkan terhadapnya dalam kasus-kasus tersebut adalah hasil dari konspirasi untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Kantor Kejaksaan Negeri menyebutnya sebagai “laporan yang bias dan terdistorsi dan di luar konteks.”

Kasus Netanyahu membawa aksi protes besar-besaran warga Israel setiap akhir pekan secara berturut-turut. (T/RS2/R2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.