Tripoli, MINA – Seorang pejabat tinggi Israel memperingatkan pemerintah Rusia bahwa Israel akan menyerang istana Presiden Suriah Bashar Al-Assad di Damaskus, jika Iran terus melakukan manuver di Suriah.
Pernyataan pejabat yang tidak disebutkan namanya itu dipublikasikan oleh harian berbahasa Arab Al-Jadida pada Senin (28/8). Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Laporan surat kabar yang berbasis di Tripoli, Libya itu mengungkapkan, Israel juga mengancam untuk membatalkan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati oleh Rusia dan Amerika Serikat, jika Iran tidak diperiksa di Suriah.
Sumber tersebut menambahkan, Israel memberi peringatan saat pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.
Baca Juga: Oposisi Suriah Kuasai Damaskus, Presiden Assad Melarikan Diri
Namun, kedua pemimpin tersebut belum mencapai kesepakatan mengenai masalah tersebut.
Hari Senin, Israel menuduh Iran membangun fasilitas di Suriah dan Lebanon untuk memproduksi rudal yang dipandu dengan presisi.
Tudingan Netanyahu itu muncul sebelum ia melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres yang datang ke Israel.
“Iran sibuk mengubah Suriah menjadi basis pertahanan militer dan mereka ingin menggunakan Suriah dan Lebanon sebagai front perang dalam tujuannya untuk membasmi Israel,” kata Netanyahu di Yerusalem. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Qatar Komitmen Lanjutkan Mediasi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lakukan 150 Pelanggaran Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hezbollah Lebanon