Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Israel dan Turki Tolak Komentari Laporan Rencana Serangan ISIS

Rudi Hendrik - Selasa, 29 Maret 2016 - 22:36 WIB

Selasa, 29 Maret 2016 - 22:36 WIB

614 Views

Seorang anggota Islamic State (ISIS/Daesh) dalam sebuah video ancaman. (Gambar: Al Hayat)

ISIS-1.jpg" alt="Seorang anggota Islamic State (ISIS/Daesh) dalam sebuah video ancaman. (Gambar: Al Hayat)" width="630" height="354" /> Seorang anggota Islamic State (ISIS/Daesh) dalam sebuah video ancaman. (Gambar: Al Hayat)

Ankara, 20 Jumadil Akhir 1437/29 Maret 2016 (MINA) – Para pejabat Israel dan Turki menolak mengomentari laporan TV Inggris Sky bahwa kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) merencanakan untuk menyerang anak-anak sekolah Yahudi di Turki.

Laporan itu muncul sehari setelah Israel menyarankan warganya pada Senin (28/3) untuk meninggalkan Turki “sesegera mungkin”, karena adanya potensi serangan bom susulan di Turki.

Menurut laporan Sky, ISIS berencana menargetkan TK, sekolah dan pusat-pusat kepemudaan Yahudi di Turki.

“Yang paling mungkin menjadi target serangan adalah sinagog Istanbul di Beyoglu, yang juga memiliki pusat masyarakat dan sekolah yang melekat padanya,” kata Sky. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Ketika Agence France Presse meminta komentar pemerintah kedua negara, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Luar Negeri Israel dan Turki menolak.

Tiga warga Israel dan seorang warga Iran tewas dalam serangan bom bunuh diri pada 19 Maret di Istanbul.

Sebanyak 39 orang terluka ketika seorang pria meledakkan dirinya di jalan perbelanjaan di jantung kota.

Pemerintah Turki mengatakan pelaku bom memiliki hubungan dengan ISIS.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Kelompok ini telah disalahkan atas empat bom yang mengguncang Turki dalam delapan bulan terakhir, termasuk pembantaian terhadap aksi damai di ibukota Ankara pada Oktober 2015 yang menewaskan 103 jiwa.

Sky melaporkan di situsnya bahwa “pejabat intelijen” tak dikenal mengatakan, serangan baru sudah dekat, berdasarkan informasi dari enam anggota ISIS yang ditangkap di Turki selatan. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda