PEJABAT PALESTINA: ABBAS SEGERA KUNJUNGI GAZA

Presiden , Mahmoud Abbas. (Sumber Foto: Inet)
Ramallah, 24 Jumadil Akhir 1435/24 April 2014 (MINA) – Anggota Komite Sentral , Azzam Al-Ahmad mengatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berencana untuk mengunjungi Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang.

Pernyataan penanggung jawab rekonsiliasi di pihak Fatah itu juga dikuatkan oleh Penasihat Perdana Menteri Palestina, Issam Al-Dalis yang mengharapkan Abbas mengunjungi Jalur Gaza jika pemerintah persatuan dibentuk dalam lima pekan ke depan, sebagaimana yang disepakati sebagai bagian dari perjanjian rekonsiliasi nasional.

“Jika pemerintah persatuan terbentuk, diharapkan Abbas akan mengunjungi Jalur Gaza,” kata Al-Dalis sebagaimana dilaporkan Al-Ray Media Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (24/4).

Kunjungan itu akan menjadi kunjungan pertama Abbas ke Jalur Gaza sejak mengambil alih Jalur terblokade tersebut pada 2007 lalu.

Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Fatah mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perpecahan dan membentuk pemerintah persatuan Palestina dalam waktu lima pekan ke depan.

Pengumuman itu segera disambut Mahmoud Abbas yang menyatakan bahwa penyatuan kembali rakyat Palestina dengan kesepakatan rekonsiliasi Fatah-Hamas, akan memperkuat proses menuju negara Palestina yang berdaulat dengan Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibukotanya.

Anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi mengatakan, persatuan nasional merupakan prasyarat dasar untuk memberdayakan negara Palestina dan rakyatnya serta untuk memperkuat sarana perlawanan rakyat, termasuk boikot penjajahan Israel dan permukiman ilegalnya. Ashrawi menyerukan rakyat Palestina untuk mempromosikan pelaksanaan kesepakatan rekonsiliasi, yang ia anggap sebagai yang pertama dari serangkaian langkah-langkah yang didasarkan pada rencana menerapkan aksi dan agenda secara spesifik. Dia mencatat suksesnya kesepakatan rekonsiliasi membutuhkan kemauan yang tulus dan efektif untuk menghadapi dan mengatasi tantangan dan hambatan serta untuk mewujudkan persatuan nasional rakyat Palestina.

Sementara Anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq menegaskan, faksi-faksi Palestina akan mengatasi semua hambatan yang akan menghadang pelaksanaan rekonsiliasi nasional Palestina. Dia menegaskan, kesepakatan rekonsiliasi tersebut tidak berarti apa-apa jika tidak direalisasikan di lapangan, lapor Pusat Informasi Palestina. Abu Marzuq mengingatkan bahwa kesepakatan itu harus menjadi perubahan baru agar rakyat Palestina berjalan menuju persatuan. Dia menjelaskan, penekan terbesar untuk mensukseskan kesepakatan itu adalah rakyat Palestina yang menyerukan keberhasilan rekonsiliasi dan penghentian perpecahan internal. (T/P02/P01).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0