PEJUANG PALESTINA LEDAKKAN GRANAT DI KENDARAAN MILITER ISRAEL

Gaza, 21 Jumadil Akhir 1435/ 21 April 2014 (MINA) – Pejuang Palestina meledakkan granat pada sebuah kendaraan militer Israel di seberang perbatasan timur Deir al-Balah, Gaza.

Para saksi mata mengatakan tentara menembakkan puluhan amunisi dan menggunakan gas air mata untuk mundur dari daerah tersebut, lapor International Middle East Media Center (IMEMC) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Mereka menambahkan, sejumlah kendaraan militer kemudian bergegas ke tempat kejadian dan mulai melakukan pencarian. Tentara Israel juga menembakkan beberapa peluru ke beberapa wilayah Palestina di dekatnya.

Dalam berita terkait, sumber-sumber militer Israel melaporkan, pada Ahad malam, granat meledak di dekat kendaraan militer Israel yang sedang melintas di perbatasan Gaza Selatan.

Sumber tersebut mengatakan ledakan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan pada kendaraan, dan tentara langsung melakukan penyisiran di daerah tersebut.

Selain itu, sumber-sumber Israel mengatakan para pejuang Palestina menembakkan lima peluru ke pemukiman blok Shear Hangev di Negev Barat, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

Rezim Zionis mengepung penuh Jalur Gaza sejak Juni 2007, sebuah situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup dan peningkatan jumlah pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut.

Blokade itu telah mengubah wilayah pesisir yang padat penduduk tersebut menjadi sebuah penjara terbesar di dunia.

Dalam aksi serangan militernya, Israel sering menargetkan warga Palestina di sepanjang perbatasan dengan Gaza, yang benar-benar terputus dari dunia luar karena blokade.

Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA), Pierre Krahenbuhl, berjanji untuk terus membela Gaza dan bekerja keras untuk mengakhiri blokade yang dilakukan Israel.

“Semua laporan yang diungkap PBB dan media tidak bisa mengungkapkan penderitaan nyata para pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Penduduk Jalur Gaza saat ini  sedang menderita akibat blokade oleh Israel,” ungkap Krahenbuhl. (T/Fauziah/P04/P01).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)