Jenewa, 4 Sya’ban 1434/16 Juni 2013 (MINA) – Pelapor Hak Asasi Manusia PBB, Richard Falk, mengutuk rezim Israel atas pendudukannya terhadap wilyah Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia rakyat Palestina.
Richard membuat pernyataan pada Senin (13/6) lalu, terkait laporan terbarunya pada pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa. “Empat puluh enam tahun yang llau saat pendudukan Israel di Palestina dimulai, enam hari perang telah berubah menjadi 46 tahun pendudukan,” kata Falk pada forum Jenewa.
Richad menggambarkan ribuan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel adalah hal yang sangat mengkhawatirkan, Ia menyerukan penyelidikan internasional terhadap situasi Palestina di penjara-penjara Israel.
Dia mengatakan, “Ada 5.000 warga Palestina di penjara Israel dan saat ini ada 750.000 warga Palestina telah melalui penahanan di penjara-penjara Israel sejak pendudukan rezim wilayah Palestina dimulai pada 1967.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Pelanggaran Israel terjadi pada “skala besar”, dan termasuk penahanan tanpa tuduhan, penyiksaan dan bentuk perlakuan buruk, tidak manusiawi,” kata Richard.
Richard mengunjungi Gaza pada Desember 2012, menyerukan rezim Tel Aviv untuk mengakhiri blockade Gaza. Menurut laporan Al-Qassam seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (16/6).
Sekitar 70 persen penduduk Palestina tergantung pada bantuan internasional untuk kelangsungan hidup dan sekitar 90 persen tidak ada air layak untuk dikonsumsi, mengakibatkan perubahan drastis bantuan yang diperlukan oleh warga Palestina.
Richard menambahkan bahwa dalam forum tersebut Amerika Serikat dan Israel tidak hadir member komentar.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Dalam berita terkait, Wakil Menteri Luar Negeri Palestina, Ghazi Hamad meminta semua faksi Palestina untuk mendukung pembebasan kota Al-Quds, dimana masjid Al-Aqsha berada di dalamnya dan meningkatkan ketabhan rakyat Palestina di kota Al-Quds agar menolak kegiatan pemukiman illegal Yahudi di wilayah.
Hamad menyerukan dunia internasional untuk mendesak Israel menghentikan kegiatannya membangun pemukiman illegal Yahudi di Al-Quds melalui pemboikotan Israel secara komersial. Dia juga meminta masyarakat internasional untuk mengutuk setiap kejahatan Israel dan mengambil sikap terhadap kekejamannya terhadap rakyat Palestina. (T/P013/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara