Pelapor Khusus PBB: Serangan Israel ke Gaza adalah Ilegal, Tak Bermoral, Tak Bertanggung Jawab

Bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza Palestina sejak Jumat sore (5/8/2022).(Foto: Istimewa)

, MINA – Pelapor Khusus , Francesca Albanese, Sabtu (6/8), mengutuk serangan pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza yang terblokade

Dia menggambarkan agresi Israel di Jalur Gaza melalui serangan udara dan tembakan artileri sejak Jumat sore itu adalah ilegal, tidak bermoral, dan tidak bertanggung jawab.

Dalam sebuah cuitan di Tweeter-nya dilaporkan Days of Palestine, Sabtu, Albanese menyatakan kutukannya atas serangan udara Israel di Gaza yang diduga ‘mencegah’ kemungkinan pembalasan gerakan Jihad Islam atas penangkapan pemimpinnya di Tepi Barat belum lama ini.

“Hukum Internasional hanya mengizinkan penggunaan kekuatan untuk membela diri, Operasi Breaking Dawn adalah tindakan agresi (militer) secara terang-terangan,” katanya.

Dalam konteks yang sama, Kantor Perwakilan Uni Eropa di Palestina menyatakan, mereka sangat prihatin dengan perkembangan terakhir di Gaza, yang telah menyebabkan sejumlah korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan.

Kantor tersebut meminta semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya untuk menghindari eskalasi dan korban lebih lanjut.

Pasukan pendudukan Israe padal Sabtu terus menyerang berbagai daerah di Jalur Gaza yang terblokade dengan beberapa serangan udara untuk hari kedua berturut-turut, menewaskan dua warga Palestina dan melukai empat lainnya.

Kementerian Kesehatan Palestina memperbarui laporannya, agresi Israel sejauh ini mengakibatkan kematian 17 warga, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, seorang wanita berusia 23 tahun dan seorang wanita tua.

Selain itu, 125 warga, termasuk 23 anak-anak dan 13 wanita, juga terluka dalam agresi entitas Zionis itu. Empat dari yang terluka menderita luka yang digambarkan oleh kementerian kesehatan sebagai kritis dan serius.

Jalur Gaza, Palestina yang berbatasan langsung dengan Mesir melalui perbatasan Rafah, masih berada dalam blokade darat, udara, dan laut oleh Israel selama 16 tahun. (R/R1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.