Jenewa, MINA – Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med) pada Selasa (26/12) menyerahkan laporan kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan pelapor PBB, mendokumentasikan pelanggaran HAM dilakukan tentara Israel dalam serangan brutal di Jalur Gaza.
Ha ini menggambarkan pembunuhan genosida warga Palestina dan menuntut penyelidikan atas serangan masif yang sedang berlangsung di kota-kota Palestina. Anadolu Agency melaporkan.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med) berbasis di Jenewa dalam temuan awalnya diserahkan ke ICC dan pelapor PBB mendokumentasikan eksekusi dilakukan tentara Israel di Gaza.
“Menurut perkiraan Euro-Med, lebih dari 28.000 warga Palestina terbunuh sejak dimulainya kampanye genosida Israel di Jalur Gaza, jumlah tersebut mencakup mereka yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dan kini dianggap tewas,” imbuhnya.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
“Perempuan dan anak-anak merupakan 70% dari korban yang tercatat. Oleh karena itu, kematian warga Palestina merupakan angka korban sipil tertinggi di dunia pada abad ke-21,” tegas pernyataan itu.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med meminta pihak-pihak terkait harus mengambil sikap tegas terhadap operasi pembunuhan dilakukan pasukan Israel yang menargetkan warga sipil Palestina
Selain itu organisasi tersebut menuntut pembentukan tim hukum internasional, memberikan tekanan menjamin masuknya tim tersebut ke Jalur Gaza, dan dimulainya penyelidikan atas kejadian kasus-kasus mengenai pembunuhan warga sipil Palestina.
Euro-Med menekankan, eksekusi Israel melanggar standar internasional dan hak untuk hidup yang diatur dalam Pasal 3 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, ditambah Pasal 6 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Sebagai menetapkan setiap manusia mempunyai hak untuk hidup. Hak ini harus dilindungi oleh hukum. Tidak seorang pun boleh dicabut nyawanya secara sewenang-wenang.,” tegasnya.
“Pelapor khusus PBB dan Jaksa ICC harus melakukan penyelidikan pelanggaran kejahatan perang dilakukan Israel di Jalur Gaza, dan meminta pertanggungjawaban mengeluarkan dokumen tersebut, melaksanakan perintah ilegal secara bertanggung jawab,” tambah pernyataan tersebut. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri