Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CLASS ACTION GUGAT BADAN KEAMANAN NASIONAL AS

Admin - Kamis, 9 Januari 2014 - 17:47 WIB

Kamis, 9 Januari 2014 - 17:47 WIB

578 Views ㅤ

Washington, 8 Rabiul Awal 1435 / 10 Januari 2014 ( MINA ) – Senator Amerika Serikat Rand Paul, dari Partai Republik, mengatakan berencana memulai gugatan class action (gugatan warga) terhadap Badan Keamanan Nasional (NSA) karena melakukan operasi intelijen di dalam negeri.

Rand Paul, salah satu kelompok yang mendukung kritik terhadap aksi “pengupingan” NSA yang telah pengumpulan data jutaan orang Amerika, mengatakan gugatan ini dimaksudkan untuk melindungi larangan dari Amandemen Keempat terhadap pencarian informasi yang tidak beralasan.

Paul mengatakan, class action yang dilakukan memang tidak biasa karena setiap orang Amerika yang memiliki telepon seluler memenuhi syarat untuk bergabung. Dia juga mengatakan ratusan ribu pendukung telah mengatakan bersedia ikut serta untuk gugatan ini. Demikian MSNBC yang diberitgakan Mi’raj News Agency, Kamis.

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Dengan demikian senator konservatif asal Kentucky, Bernie Sanders,   menemukan sekutu dalam sikapnya menentang NSA. Sanders menjadi salah satu pengkritik keras NSA di Capitol Hill, gedung perkantaran Senat dan Congress AS. 

Kedua senator telah mensponsori pembuatan  undang-undang untuk membatasi kegiatan NSA mengumpulkan metadata telepon dan data elektronik lainnya terhadap jutaan orang tak bersalah di dalam negeri, AS,  sebab, sebagian besar dari mereka tidak dicurigai melakukan kesalahan dan tak memiliki kaitan dengan teroris.

Sejak tragedi 11 September 2001, menurut laporan The Wall Street Journal, Badan Intelijen Pusat (CIA) mengumpulkan sejumlah besar database transfer uang internasional yang mencakup data keuangan dan pribadi dari jutaan warga Amerika Serikat.

Dalam operasi intelijen ini, CIA bekerjasama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk mengumpulkan sejumlah besar data transaksi internasional warga Amerika Serikat untuk melacak pendanaan aksi-aksi gteror.

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Operasi intelijen ini diadakan sesuai dengan Patriot Act, undang-undang patriotisme, dibuat sesudah penyerangan Menara Kermbar di New York,  yang memberi wewenang pada Badan Keamanan Nasional untuk mengumpulkan hampir semua catatan telepon warga Amerika Serikat.

Wewenang ini menimbulkan kontroversi, banyak ditolak warga, sehingga menimbulkan kegemparan  di Amerika Serikat sendiri maupun luar negeri, tapi operasi pengumpulan skala besar data isahkan pengadilan keamanan nasional yang dikenal sebagai Pengadilan Pengawasan Intelijen Asing, karena dilakukan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.   ( T/P04/IR/ mirajnews.com )

Mi’raj Islamic News Agency ( MINA ) 

Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia
Dunia Islam