Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Dituntut Janji Bela Rakyat Palestina

Rendi Setiawan - Jumat, 21 Juli 2017 - 19:33 WIB

Jumat, 21 Juli 2017 - 19:33 WIB

279 Views

(Foto: Rendy/MINA)

(Foto: Rendy/MINA)

 

Jakarta, MINA – Ketua Wahdah Islamiyyah, Ustadz Zaitun Rasmin menuntut pemerintah Indonesia yang dalam beberapa kesempatan sering berjanji akan membantu rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya dari penjajah Israel.

“Saya ingin mengingatkan kembali janji pemerintah Indonesia yang akan membantu rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya. Seperti kita lihat saat ini, bangsa Palestina menderita akibat kebiadaban Israel penjajah,” kata Zaitun di depan ribuan peserta Aksi Bela Aqsha yang digagas oleh Aliansi Indonesia Membela Masjidil Aqsha (AIMMA) di Jakarta, Jum’at (21/7).

Zaitun menegaskan bahwa janji pemerintah harus segera diselesaikan. Menurut dia, janji tersebut selain sebagai kewajiban seorang muslim membela muslim yang lainnya, juga sebagai balas budi bagi Palestina yang dulu ikut membantu membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia sejak Indonesia baru merdeka.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Pada kesempatan itu, Zaitun mengatakan bahwa persoalan Masjid Al-Aqsha bukan persoalan sebagian umat Islam saja, tetapi seluruh umat Islam, termasuk Indonesia. “Saya Indonesia, saya bela Al-Aqsha,” kata Zaitun berulang-ulang.

Senada dengan Zaitun, Ketua Kwarnas Pramuka Dr. Adhyaksa Dault juga mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif membela kebebasan dan kemerdekaan Palestina di forum internasional.

“Kami ingin pemerintah lebih berperan aktif di forum internasional untuk kebebasan bangsa Palestina. Kami tentu sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui Kemenlu yang sudah memulai ikut bersuara,” katanya.

Di sela-sela Aksi Bela Aqsha yang diselenggarakan oleh Aliansi Indonesia Membela Masjidil Aqsha (AIMMA) Adhyaksa berharap, dukungan pemerintah Indonesia terus mengalir, tidak sewaktu-waktu saja. “Memang yang sulit itu istiqomah. Pemerintah Indonesia harus membela kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Adhyaksa berharap bahwa bangsa Palestina sesegera mungkin bisa memperoleh kemerdekaannya dari Israel. “Kalau ditanya harapan, tentu tidak ada satu harapan kecuali kemerdekaan Palestina,” katanya.

Aksi Bela Aqsha dengan tema “Indonesia Membela Masjidil Aqsha” yang digelar ribuan massa tergabung dalam AIMMA itu didukung oleh lembaga kemanusiaan solidaritas Palestina, di antaranya Al-Aqsa Working Group (AWG), ASPAC for Palestine, Spirit of Aqsa (SoA), KISPA, KNRP, ACT, BSMI, ADARA Relief International, Sahabat AQSA, AQL, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Ponpes Rafah, Azzikra, PB Mathla’ul Anwar, Khairu Ummah, KAMMI, FSLDK, Jakarta Sinergi, PUI, Peduli Jilbab, Gemas, LMI, Bidik Production, Muslim Bersatu, Cadik, dan Pejuang Subuh.

Sejumlah tokoh dan ulama yang hadir pada kesempatan itu seperti Pemimpin Pondok Pesantren Asy Syafi’i KH Abdul Rasyid Abdullah Asy-Syafi’i, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Umar Rasyid Hasan, Ustadz Zaitun Rasmin, dan beberapa lainnya.

Selain di Jakarta, aksi Aliansi Indonesia Membela Masjidil Aqsha ini juga digelar di beberapa daerah lainnya seperti Bandung dan Bekasi. (L/R06/P1)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat