Jakarta, MINA – Pemerintah Republik Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan Israel di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, pada Kamis pagi (26/1), yang menewaskan sembilan warga sipil Palestina dalam pembunuhan dan penyisiran oleh pasukan Israel di kamp pengungsi.
“Indonesia mengutuk keras. Tindakan brutal Israel ini akan semakin mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah,” kata pernyataan Pemerintah Indonesia melalui Twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jumat (27/1).
Indonesia juga mendesak masyarakat internasional dan PBB mendesak Israel menghentikan kekerasan mematikan terhadap warga Palestina.
“Indonesia menyerukan PBB dan masyarakat internasional mendesak Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina,” kata pernyataan Kemenlu.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dewan Keamanan PBB melaporkan akan menggelar sesi darurat untuk membahas kekerasan Israel kepada rakyat Palestina usai tragedi Jenin yang merenggut nyawa sembilan warga sipil Palestina. Sesi darurat akan digelar Jumat waktu New York.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim, operasi pada Kamis di Jenin diperlukan untuk menghentikan ancaman teror yang kredibel. IDF mengatakan, pasukan memasuki kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara untuk menggagalkan rencana serangan yang akan segera dilakukan oleh sel kelompok pejuang Jihad Islam setempat.
(T/RI-1/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)