Malaka, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Malaysia dalam keterangan persnya dikeluarkan di Putrajaya, Ahad (21/5). Malaysia mengutuk keras penyerangan terbaru terbaru penyerbuan Masjid Al Aqsa dan kawasan halaman di sekitarnya oleh Israel yang terjadi pada 18 Mei 2023.
Kemlu Malaysia menyebutkan penyerbuan yang direncanakan ke tempat suci umat Islam dan pawai bendera di Kota Tua Yerusalem memperburuk situasi yang sudah berbahaya di lokasi, demikian yang dikutip MINA.
Aksi-aksi tersebut jelas merupakan provokasi dan pelanggaran mencolok terhadap kesucian Situs Suci yang dihormati.
Wisma Putra meminta komunitas internasional berhenti menutup mata terhadap pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang berlanjut dan kebijakan apartheid oleh rezim Israel di Wilayah Pendudukan Palestina.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Keterangan itu menyatakan bahwa Malaysia pada posisi berdiri teguh dengan prinsip bahwa Palestina sepantasnya memiliki negara merdeka dan berdaulat mereka sendiri, berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem