Ankara, MINA – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada Ahad (17/3), program Accident Compensation Corporation (ACC) dari pemerintah Selandia Baru akan membantu menutupi biaya pemakaman semua korban serangan teror Christchurch.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di web pemerintah, Ardern mengatakan, ACC menempatkan lebih banyak staf di Christchurch, bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Sosial, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Ia menyatakan 34 orang dirawat di Rumah Sakit Christchurch, 12 dari mereka di unit perawatan intensif dalam kondisi kritis.
“Juga, seorang gadis berusia empat tahun yang dipindahkan ke Rumah Sakit Starship di Auckland tetap dalam kondisi kritis,” ujar Ardern.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ardern juga mengatakan, keluarga korban berharap untuk mengembalikan semua jenazah kepada keluarga yang ditinggalkan pada Rabu (20/3).
“Untuk ACC, seperti yang saya katakan sebelumnya, status imigran bukan merupakan faktor yang menghalangi pemerintah dalam membantu korban,” tambahnya.
Dalam peristiwa ini ada syarat yang harus dipenuhi keluarga korban, untuk mendapatkan dana pemakaman sekitar 10.000 dolar AS.
Sedikitnya 50 orang tewas ketika seorang teroris bernama Brenton Harrison Tarrant menembaki para jamaah pada waktu sholat Jumat di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Pembantaian itu disiarkan langsung di media sosial pelaku. Tiga orang Turki termasuk di antara yang terluka dalam serangan teror itu, menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (T/SR/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia