Sana’a, 28 Rabi’ul Akhir 1436/18 Februari 2015 (MINA) – Pemerintah sedang menyiapkan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman, menyusul situasi panas di negara itu akhir-akhir ini.
Pemerintah terus memantau dari dekat perkembangan situasi di Yaman setelah kelompok milisi Al-Houthi mengambil alih pemerintahan dan Ibukota Sana’a. Melihat perkembangan situasi yang terjadi saat ini, kelompok milisi tidak hanya menduduki Ibukota, namun mulai bergerak ke wilayah lain sehingga mengakibatkan situasi keamanan yang bergejolak.
“Mengingat situasi yang semakin tidak kondusif dan untuk mengantisipasi memburuknya situasi tersebut, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan rencana evakuasi bagi WNI untuk dapat segera dipulangkan ke Indonesia,” kata Jubir Kemenlu Armanatha Nasir kepada media di Jakarta, Rabu.
Pemerintah khawatir situasi politik yang terus berkembang ini akan menciptakan krisis keamanan yang dapat memakan korban sipil, terutama WNI yang berada di sana.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Menurut data KBRI Sana’a, jumlah WNI yang berada di wilayah Yaman berjumlah kurang lebih 4.159 orang yang tersebar di seluruh Yaman dan sebagian besar merupakan pelajar/mahasiswa dengan jumlah sekitar 2.686 orang dan sekitar 1.488 orang Buruh Migran.
“Pemerintah Indonesia menghimbau WNI yang berada di Yaman, khususnya ibukota Sana’a, untuk selalu waspada dan berhati-hati,” tambah pernyataan.
Selain itu, Pemerintah juga menghimbau agar untuk saat ini seluruh WNI menunda kunjungan ke Yaman hingga keadaan menjadi lebih kondusif.
“KBRI Sana’a di Yaman membuka layanan emergency number yang dapat diakses 24 jam dengan nomor : +967 738 115 555 bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi,” lapor Kemenlu.(L/P010/R04/R05)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah