Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH SURIAH JANJI PERBAIKI EKONOMI RAKYAT

Admin - Ahad, 14 Juli 2013 - 09:54 WIB

Ahad, 14 Juli 2013 - 09:54 WIB

505 Views ㅤ

Damaskus, 6 Ramadhan 1434/ 14 Juli 2013 (MINA) – Perdana Menteri Suriah Dr Wael al-Halqi pada Sabtu (13/7) menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen memperbaiki kondisi ekonomi warga dengan menyediakan kebutuhan mereka.

Wael menyampaikan hal itu saat memimpin rapat komite restrukturisasi yang diselenggarakan pemerintah Suriah. Ia mengatakan pertemuan itu bertujuan membangun mekanisme ekonomi baru untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok karena krisis perang saudara saat ini.

“Pemerintah komitmen untuk bekerja mengatasi krisis pangan meskipun perang saudara terus berlangsung. Ini adalah tantangan bagi pemerintah Suriah ditengah sorotan media nasional maupun internasional,” katanya.

Wael juga menekankan perlunya peningkatan perdagangan internal Suriah serta perlindungan konsumen oleh pemerintah dengan memantau harga di pasar. Saat ini banyak pedagang yang melakukan monopoli harga karena ketidakpastian iklim politik.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Dia juga menggarisbawahi pemerintah harus membuat mekanisme yang cocok untuk memastikan dukungan masyarakat Internasional dalam mengatasi krisis negaranya, demikian lapor Kantor Berita Suriah, SANA yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Suriah (CBS), Adib Mayyaleh mengatakan bahwa CBS mendukung program pemerintah tersebut dengan merangkul pihak swasta.

“CBS mendukung program pemerintah dalam menyelesaikan krisis ekonomi Suriah. Meskipun saat ini mata uang Suriah sedang jatuh di titik terendah terhadap Dollar. CBS juga akan mengontrol para pedagang yang melakukan monopoli harga.

Pertemuan tersebut memutuskan untuk menugaskan Wakil Perdana Menteri Bidang Perekonomian berkoordinasi dengan para gubernur untuk menjalankan program tersebut. Komite juga menugaskan kepada Departemen Perdagangan Luar Negeri dan Departemen Perlindungan Konsumen internal untuk mengawasi arus barang impor yang masuk ke negara tersebut.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Keputusan lain adalah memperbanyak penyediaan bahan-barang kebutuhan pokok dengan subsidi pemerintah seperti teh, gandum dan minyak sayur. Pemerintah juga akan menyediakan untuk setiap keluarga 400 liter minyak pemanas selama musim dingin.(T/P04/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda