Caracas, 24 Sya’ban 1437/1 Juni 2016 (MINA) – Venezuela dengan tegas menolak dan mengkritik keras langkah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), Luis Almagro yang menyerukan pertemuan darurat untuk membahas krisis Venezuela.
Pemerintah Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro adalah negara di Amerika Latin yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Pemerintah Venezuela menyebut Almagro mencoba mencurangi dan mencederai pasal 20 dari Inter-American Democratic Charter atau Piagam Demokrasi Inter-Amerika.
“Sekretaris Jenderal melanggar tatanan hukum dan konstitusi Venezuela, memaksakan sendiri kekuasaan supranasional, dan melanggar Piagam OAS, khususnya pasal 118,” kata Kementerian Kekuatan Rakyat untuk Komunikasi Luar Negeri Venezuela seperti siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (1/6).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Seperti diberitakan, pada pertemuan darurat itu negara-negara anggota akan memutuskan apakah akan memohon bantuan Inter-American Democratic Charter, yang dapat menyebabkan Venezuela terusir dari OAS.
Venezuela mengutuk tindakan Almagro yang disebutnya di luar kompetensinya dengan melakukan penyalagunaan kekuasaan sebagai Sekretaris Jenderal OAS dan bertolak belakang dengan prinsip yang tertuang dalam piagam organisasi tersebut.
“Luis Almagro telah bertindak bias, tak memiliki suara hati, dan tidak ada etika, dengan para pelaku kudeta, kekerasan, dan anti demokrasi, dengan dukungan dari agen-agen internasional, mempromosikan penggulingan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro Moros yang sah dan konstitusional,” ujar Kementerian Kekuatan Rakyat.
Pemerintah di Caracas menuding Almagro dan para sekutunya tengah mencoba membuka jalan untuk pembenaran intervensi asing, termasuk militer, dengan tujuan menguasai sumber daya alam Venezuela yang melimpah.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Negara menyerukan kepada negara-negara di kawasan untuk mengutuk setiap upaya baru untuk menghancurkan demokrasi konstitusional Bolivar yang dibangun oleh mendiang Hugo Chavez. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka