PEMERINTAH YORDANIA TANGKAP TERSANGKA BAKAR BENDERA ISRAEL

Warga Yordania gambar bendera Israel dan menginjak-injaknya. (Foto: dok. MEMO)
Warga gambar bendera dan menginjak-injaknya. (Foto: dok. MEMO)

Amman, 20 Rabi’ul Awwal/31 Desember 2015 (MINA) – Pihak berwenang Yordania menangkap seorang pemilik toko di kota utara Irbid setelah ia mencoret-coret bendera Israel di luar tokonya lalu membiarkan pelanggannya menginjak bendera itu saat memasuki tokonya.

Ide itu diakui untuk mengekspresikan permusuhan terhadap Israel dalam bentuk solidaritas terhadap warga Palestina melawan Israel.

Pemilik toko, Abed Al-Fattah Ja’roun (60 tahun), didakwa mengganggu hubungan dengan negara sahabat.

Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan 3.000 dinar Yordania ($ 4.200) dengan janji tidak mengulangi aksi tersebut. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (31/12).

Menurut Ja’roun, pejabat keamanan dan Wakil Gubernur Provinsi mengatakan, ia tidak memiliki hak untuk menodai bendera Israel karena ada perjanjian perdamaian Yordania dengan Israel.

Tindakan itu dianggap sebuah “penghinaan” kepada negara yang dianggap sebagai “teman”.

Meski berjanji tidak mengulangi perbuatannya, tapi Ja’roun bersumpah untuk melanjutkan menggambar bendera Israel di lantai tokonya sebagai sarana untuk mengekspresikan kemarahannya atas serangan Israel kepada rakyat Palestina.

Menurut koran Arab yang berbasis di London, Al-Araby Al-Jadeed, banyak pemilik toko di kota itu telah meniru perbuatan Ja’roun dan mulai melukis bendera Israel di luar toko mereka.

Penginjakan pada bendera Israel adalah praktek yang umum di Yordania, khususnya dalam rangka mengekspresikan solidaritas mereka kepada Palestina. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)