Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Purwakarta Canangkan Pelajaran Kitab Kuning di Sekolah-Sekolah

Ali Farkhan Tsani - Senin, 24 April 2017 - 00:20 WIB

Senin, 24 April 2017 - 00:20 WIB

423 Views

 

Santri-santri sedang belajar Tahfidz Al-Quran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Cirende, Purwakarta. (Dok Niy/MINA)

Purwakarta, 26 Rajab 1438/23 April 2017 (MINA) – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, saat ini sedang mencanangkan program pelajaran Kitab Kuning (kitab berbahasa Arab tanpa harakat) di sekolah-sekolah di wilayah Purwakarta.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Drs.H. Padil Karsoma, mewakili Bupati Purwakarta, dalam sambutan pada “Taklim dan Silaturahim Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Shuffah Hizbullah Cirende” di Masjid Agung Baing Yusuf Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Ahad (23/4).

Sekda Purwakarta menjelaskan, pelajaran Kitab Kuning itu dicanangkan di sekolah-sekolah jenjang SD, SMP dan SMA di wilayahnya.

Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional

“Ini bagian dari pendidikan Agama, dan ini sangat penting bagi siswa-siswa,” ujarnya.

Untuk mendukung itu, maka bulan ini Bupati Purwakarta melaksanakan Musabaqah Baca Kitab Kuning tingkat Kabupaten.

Untuk itu, Pemkab Purwakarta sangat mendukung Program Pembelajaran Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Cirende dalam mencetak generasi Tahfidz Al-Quran dan ahli Kitab Kuning.

Ustaz Abu Hanafi, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Cirende, Purwakarta, dalam tausiyahnya mengatakan, keberadaan pesantrennya adalah untuk menumbuhkan kecintaan umat Islam pada Al-Quran.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir

“Umat Islam terutama generasi anak-anak dan remaja diharapkan terdorong untuk membaca, mempelajari, menghafal, memperdalam kandungan dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan,” ujarnya.

Dengan ruh Al-Quran itulah maka umat Islam bersatu dan tidak mudah dipecah-belah. Dengan Al-Quran pula akan tumbuh rasa kasih sayang antar kaum Muslimin, imbuhnya.

Sasaran jauh ke depannya adalah mencetak kader-kader mujahid yang siap berkontribusi dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha dari belenggu penjajahan.

Untuk itu, Ustaz Abu Hanafi berharap kaderisasi di pesantren dapat didukung semua pihak dan seluruh kaum Muslimin.

Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat

Tampil sebagai pembicara lain, Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani yang menegaskan pentingnya terus menggelorakan jihad dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Upaya itu harus didukung oleh keluarga Muslim, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang semuanya mencintai dan mengamalkan Al-Quran, lanjutnya. (L/RS2/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia
Indonesia