Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin menegaskan komitmennya untuk terus menjadi Provinsi Ramah Perempuan dan Anak, dengan membangun Pos Sahabat Perempuan dan Anak yang tersedia di seluruh Stasiun MRT dan LRT, serta seluruh Halte Transjakarta.
Pos Sahabat Perempuan dan Anak ini nantinya akan tersedia di 240 halte Transjakarta, 6 Stasiun LRT, dan 13 Stasiun MRT.
Penandatangan nota kesepakatan kerja sama antara Pemprov DKI dan penyelenggara angkutan umum massal, MRT Jakarta, LRT Jakarta dan Transjakarta, terkait ‘Komitmen Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak’ disaksikan 900 duta perlindungan perempuan dan anak di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Keberadaan Pos Sahabat Perempuan dan Anak ini sekaligus menindaklanjuti Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 1107 Tahun 2019 Tentang perubahan atas keputusan Gubernur Nomor 1043 Tahun 2018 Tentang Daftar Kegiatan Starategis Daerah Pada Poin 13 Tentang Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Kita menyaksikan penandatanganan komitmen pos sahabat perempuan dan anak. Pesannya adalah Jakarta akan terus berkomitmen selain mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sekaligus membuktikan Jakarta sebagai kota yang ramah perempuan dan anak,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies mengatakan, Pos Sahabat Perempuan dan Anak merupakan bagian dari usaha Pemprov DKI membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak. Sehingga nantinya petugas yang ada di Pos tersebut selain melakukan pelayanan secara pasif (menunggu laporan datang) tetapi juga aktif (mengklampanyekan anti kekerasan perempuan dan anak).
”Kita mempromosikan kesadaran ke warga pengguna angkutan umum massal, bila kita lihat figur perempuan dan anak harus dilihat sebagai ibu atau anak kita sendiri, komitmen itu harus ada di pribadi kita dan kita berharap seluruh stasiun dan halte dan petugasnya ada menggunakan pin Insya allah akan memberikan perasaan aman dari seluruh pengguna transportasi kita,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, menyampaikan nantinya pengaduan di Pos Sahabat Perempuan dan anak akan terintegrasi dengan sistem pengaduan yang ada di Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Tuty menambahkan akan ada tiga jenis pelayanan di Pos Sahabat Perempuan dan Anak di masing-masing stasiun dan halte.
“Ada tiga layanan yang diberikan dan sudah terstandar ISO 9001-2015 antara lain Pengaduan, Pendampingan psikologi, Layanan pendampingan hukum, Layanan lainnya adalah rumah sakit terkait visum gratis disediakan Pemprov DKI dan pendampingan ke kepolisian,” katanya.(R/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia