Istanbul, MINA – Pemimpin Redaksi Kantor Berita Anadolu Turki Metin Mutanoglu mengatakan, faktor utama Palestina menjadi highlight pemberitaan utama internasional adalah karena faktor kemanusiaan telah berhasil menarik perhatian global.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi panel bertajuk Palestina Menyapa Dunia, Sabtu (17/11), Istanbul, Turki.
“Palestina sebagai isu kemanusiaan telah berhasil menggiring opini internasional, akan tetapi kita belum maksimal untuk membawa opini tentang penjajahan dan pelanggaran Israel ke publik internasional,” katanya.
Sementara Pengamat Media Omar Abu Arqoub mengatakan, upaya Israel untuk meningkatkan normalisasi ke seluruh negara Arab begitu tinggi bertujuan untuk semakin memisahkan Palestina dari saudara-saudara mereka di Timur Tengah.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Israel selalu melakukan lobi dan menempatkan negaranya sebagai korban dari kekerasan agresi-agresi perlawanan Palestina,” ujarnya.
Abu Arqoub melanjutkan, seharusnya media dan wartawan lebih spesifik untuk mengatakan bahwa zionis membunuh Palestina. Tidak cukup dengan hanya melaporkan jumlah korban, tapi memastikan pesan kesadaran kepada pembaca atau penonton atas kekejaman yang dilakukan oleh Zionis Israel.
“Sejak Israel mulai menyebarkan narasinya di negara-negara Arab, isu yang seharusnya menjadi perhatian bersama seperti pemukiman illegal, kekerasan pada anak dan wanita Palestina tenggelam dari perbincangan publik dunia mereka,” tegasnya.
Wartawan MINA, Rifa Berlian Arifin, yang diundang sebagai peserta event ini, melaporkan, sekitar 800 wartawan internasional dari beragam awak media mengikuti acara ini untuk pelatihan menciptakan kesadaran akan perjuangan Palestina dalam pemberitaan media.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Para peserta ini mengambil bagian dalam berbagai diskusi panel dengan membahas berbagai fokus topik, seperti “mekanisme dalam mengembangkan isu Palestina, strategi menghadapi diskriminasi Israel dan mengatasi upaya Israel untuk normalisasi dengan negara-negara Arab.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Jendral (Sekjen) Konferensi Hisyam Qasem mengungkapkan, Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, seharusnya hadir dalam konferensi ini. Khasoggi sebelumnya dijadwalkan akan membahas mengenai topik “bagaimana mengembangkan isu Palestina menjadi isu global”.
Akan tetapi Khashoggi tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pejabat senior Saudi diduga berada di balik serangan yang direncanakan sebelumnya.
(L/RA_1/RS2)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Miraj News Agency (MINA)