Pemuda Jama’ah Muslimin Desak Komika Joshua dan Ge Pamungkas Minta Maaf Secara Resmi

(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Syubban Pusat (MSP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah), M. Anshorullah mendesak komika  Joshua Suherman dan Ge Pamungkas untuk meminta maaf secara resmi, karena dinilai telah melecehkan agama Islam dalam acara lelucon Stand Up Comedy.

“Datangi MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk minta maaf secara resmi pada umat Islam, lalu hadapi proses hukumnya,” katanya saat dihubungi Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (11/01).

Menurutnya, materi komik yang disampaikan mereka sangat tidak produktif, bahkan cenderung memperkeruh suasana, meskipun hanya bercanda dan diklaim tidak bermaksud melecehkan agama.

“Jadi mestinya anak-anak muda itu lebih peka dan berfikir masak-masak sebelum perform, apalagi posisi mereka sebagai publik figur,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran melaporkan Joshua yang dianggap kalimatnya dinilai melecehkan agama Islam tercatat di Bareskrim Polri dengan nomor LP/30/1/2018/Bereskrim bertanggal 9 Januari 2018.

Kalimat yang dianggap melecehkan Islam menurut Himran adalah pada bagian akhir, saat membanding-bandingkan Anisa Cherrybelle dengan Cherly, yang dikatakan Joshua adalah lebih unggul Anisa karena ia Islam.

“Langkah itu adalah hak konstitusional FUIB, karena merasa terusik lalu melaporkan mereka ke pihak berwajib. Itu supaya menjadi pelajaran buat siapa saja untuk menjaga dan menahan diri,” tegas Ketua MSP Jama’ah Muslimin yang disapa Anshor.

Terkait hal itu, Joshua sempat menyambangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor untuk meminta pendapat atas kasus ini. Namun, LBH GP Ansor meminta Joshua tak terbebani pelaporan atas dugaan penistaan agama di Bareskrim Polri.

“Langkahnya meminta perlindungan ke LBH GP Ansor juga mestinya tak perlu. Itu justru seolah-olah mengadu domba atau membenturkan antara Muslim dengan Muslim lainnya. Harusnya cukup dihadapi secara kesatria,” jelas Anshor.

Selain Joshua, Ketua FUIB juga berencana melaporkan Ge Pamungkas pada Rabu (10/01), namun batal.

Adapun kalimat Ge Pamungkas dalam leluconnya, “Dulu nih Jakarta banjir. Apa coba itu, weh netizen itu bilang ini gara-gara Ahok. Ini azab karena kita punya gubernur kafir. Tapi, sekarang ini Jakarta banjir, apa coba omongannya. Ini adalah cobaan dari Allah. Sesungguhnya Allah memberikan terhadap hamba yang dicintai-Nya. Cinta apaan? Ini banyak genangan, cobaan, stres banget gue,”

Lebih lanjut Anshor menambahkan, pasca pilkada DKI Jakarta efeknya masih belum sembuh, banyak fihak yang belum menerima dengan hasil pilkada, tidak hanya mereka yang tinggal di DKI, bahkan di semua daerah di Indonesia.

“Jadi penting buat kita semua untuk memaknai Pancasila, toleransi, dan Kebhinekaan secara sepenuhnya dan objektif, tidak hanya mengikuti politik kepentingan dan keperluannya saja,” tambahnya. (L/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)