Betlehem, MINA – Pemukim ekstremis Israel Ahad (12/4) mengambil kesempatan saat situasi darurat pandemi coronavirus atau COVID-19 di Tepi Barat, dengan menebang 50 pohon zaitun milik petani Palestina di kota al-Khader, dekat kota Betlehem Tepi Barat yang diduduki.
Ketua Komisi Kolonisasi dan Tembok Perlawanan Betlehem, Hasan Breijieh kepada WAFA menjelaskan mereka berasal dari pemukiman ilegal Sidi Boaz.
Ia mencatat, pemukim Israel meningkatkan serangan kepada petani Palestina dan properti mereka, mengambil keuntungan saat situasi darurat di Tepi Barat karena maraknya pandemi COVID-19.
Tindakan-tindakan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka, kini menjadi hal biasa di Tepi Barat, dan jarang dituntut oleh pihak berwenang Israel.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Sekitar 500.000 dan 600.000 warga Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di seluruh Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki sehingga melanggar hukum internasional. (T/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem