Penangkapan Putra Gembong Narkoba Terkenal di Meksiko Picu Gelombang Kekerasan

Culiacan, MINA – Ovidio Guzmán, salah satu putra terkenal Joaquin “El Chapo” Guzmán, yang ditangkap di Meksiko pada Kamis (5/1), memicu gelombang kekerasan selama pemindahan dramatisnya ke penjara yang sama dengan tempat ayahnya dipenjara.

Dijuluki “El Ratón,” Guzman, yang kepalanya berhadiah hingga $ 5 juta, dicari oleh Amerika Serikat, dan penangkapannya dilakukan beberapa hari sebelum kunjungan Presiden Joe Biden ke Meksiko pekan depan.

Dikutip dari EFE, dijelaskan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai “anggota berpangkat tinggi dari Kartel Sinaloa,” penangkapan raja obat bius itu menyusul operasi militer yang intens di negara bagian Sinaloa, Meksiko utara.

Pengerahan keamanan yang ketat di kota Culiacan menandai penangkapan salah satu tokoh kunci dalam kartel, memicu ketegangan dan memicu gelombang kekerasan di Sinaloa, yang merupakan rumah bagi kartel narkoba kuat “El Chapo” sebelum ekstradisinya ke AS pada tahun 2017.

Penduduk kota diminta untuk tinggal di rumah di tengah laporan bentrokan antara pasukan keamanan dan anggota kartel di berbagai bagian kota Culiacán yang tegang.

Video media sosial menunjukkan kelompok bersenjata menyerang fasilitas pemerintah di kota dan berusaha memblokir gembong narkoba agar tidak dipindahkan ke Mexico City.

Gubernur negara bagian Ruben Rocha mengatakan kepada surat kabar Reforma bahwa salah satu anggota pasukan keamanan tewas dalam kekerasan yang mengakibatkan 28 orang luka-luka, termasuk tiga warga sipil.

Pemerintah melaporkan insiden pembakaran, perampokan, dan penjarahan di kota tersebut.

Di tengah kekacauan di kota, pihak berwenang menutup Bandara Internasional Federal Culiacán saat baku tembak sengit terjadi di sekitar terminal.

Pihak berwenang masih berhasil menerbangkan pemimpin kartel ke Ibu Kota dengan pesawat Angkatan Udara Meksiko (FAM). (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)