Kabul, 29 Sya’ban 1434/7 Juli 2013 (MINA) – Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan Rangin Dadfar Spanta yang dipanggil oleh Parlemen Afghanistan bersama Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan mengungkapkan bahwa tidak ada proses perdamaian di Afghanistan.
Para pejabat menjelaskan kepada Anggota Parlemen Afghanistan mengenai proses perdamaian Afghanistan dalam sesi yang diselenggarakan tertutup di balik pintu, Khaama Press melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Ahad (7/7).
Kepada sejumlah anggota parlemen Afghanistan, Spanta mengatakan selama sesi tersebut mengungkapkan bahwa proses perdamaian dengan kelompok Taliban sudah terhenti dan tidak ada proses di bawah nama perdamaian di Afghanistan.
Spanta mengatakan bahwa tidak ada hasil memuaskan yang telah diperoleh melalui upaya perdamaian saat ini dan tokoh-tokoh Taliban yang mengadakan pembicaraan dengan Dewan Tinggi Perdamaian tidak memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan kelompok Taliban.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Seorang Anggota Parlemen Afghanistan Syed Anwar Sadat mengatakan bahwa Penasehat Keamanan Nasional Rangin Dadfar Spanta mengklaim bahwa upaya rekonsiliasi saat ini tidak akan membawa perdamaian di negara itu.
Namun Sekretaris Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan mengatakan bahwa pemerintah secara diam-diam melakukan pembicaraan dengan anggota kelompok Taliban termasuk Syed Tayeb Agha yang adalah wakil dari pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar.
Sementara itu sejumlah anggota parlemen mengatakan bahwa ada kontradiksi antara pernyataan dari Menteri Luar Negeri, Sekretaris Dewan Tinggi Perdamaian dan Penasehat Keamanan Nasional.
Syed Anwar Sadat mendesak bahwa kegiatan Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan harus dibatalkan karena dewan tidak memiliki prestasi yang memuaskan.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Anggota parlemen Afghanistan juga menegaskan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan strategi alternatif setelah pejabat senior pemerintah mengkonfirmasi bahwa upaya perdamaian melalui Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan telah gagal. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah