Terus Meningkat Pendaftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri  

Jakarta, MINA – Jumlah pendaftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) terus meningkat. Pendaftar UM-PTKIN tahun 2018 berjumlah 103.444 orang, 2019 berjumlah 122.981 orang, dan 2020 sebanyak 155.982 orang.

Alhamdulillah kita bersyukur meskipun situasi dan suasana Covid 19, ternyata tidak mengurangi peminat yang mendaftar ke PTKIN kita, baik melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) maupun UMPTKIN,” kata Menteri Agama Fachrul Razi.

Menteri menyatakan hal ini dalam acara penyerahan penghargaan  kepada kepala daerah – kepala daerah peduli pendidikan Islam, serta penghargaan kepada PTKIN dengan Pendaftar Tertinggi SPAN-PTKIN dan PTKIN dan Pendaftar Tertinggi UM-PTKIN, demikian keterangan menag.go.id Sabtu, (22/8).

Gelaran ini dihadiri sejumlah kepala daerah, para rektor atau ketua dari 58 PTKIN di Indonesia dan para mitra UM-PTKIN.  Menag didampingi oleh Dirjen Pendis Ali Ramdhani dan Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN Mahmud.

Meski jumlah pendaftar UM-PTIN terus meningkat, Menag minta civitas akademika PTKIN tidak berpuas diri.

Ia menyatakan ingin pendidikan Islam menjadi destinasi dunia, karenanya, panitia harus mulai memikirkan mekanisme penerimaan mahasiswa luar negeri.

“Tolong dipikirkan secara matang. Itu semua harus dimulai dengan komitmen kita tehadap budaya mutu PTKIN yang kita jaga bersama-sama,” tegas Menag.

“Saya menyakini jika PTKIN kita berkualitas maka otomatis peminat pun akan banyak yang masuk dari dalam dan luar negeri,” sambungnya.

Menag mengapresiasi inovasi pelaksanaan UMPTKIN dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Penggunaan sistem ini bahkan telah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai UM-PTKIN berbasis SSE dengan peserta terbanyak, bukan saja di Indonesia melainkan di Dunia.

Menurutnya, dalam situasi pandemi Covid-19, PTKIN memang dituntut lebih kreatif dan inovatif.

“Saya ingin ada kebanggaan bagi para siswa atau orangtua untuk pertama kali mendaftar diri adalah PTKIN kita, baru ke perguruan tinggi umum lainnya dengan jalur yang berbeda,” ucapnya. (R/SH/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.