Peneliti: Israel Makin Gencar Gali Al-Aqsa

Pasukan Pendudukan Israel awal tahun ini makin gencar dalam melakukan penggalian di Kompleks Masjid Al-Aqsa terutama di sisi selatan dan barat daya. (Photo: Istimewa)

Yerusalem, MINA – Peneliti urusan Yerusalem, mengungkapkan, Pasukan Pendudukan Israel awal tahun makin gencar dalam melakukan penggalian di Kompleks Masjid Al-Aqsa terutama di sisi selatan dan barat daya.

Seperti dikutip dari PIC, Kamis (12/1), Abu Diab mengatakan bahwa ada upaya intensifikasi dan percepatan yang jelas dan hampir tidak diketahui dalam penggalian Israel di sekitar Al-Aqsa yang mengancam runtuhnya fondasi, dinding serta bangunan masjid di kompleks suci tersebut.

“Bukti berlanjutnya penggalian intensif ini adalah adanya pekerja, peralatan dan mesin untuk pekerjaan penggalian di area yang ditargetkan, selain membongkar dan mengeluarkan batu dan tanah dari dasar area, memasukkannya ke dalam tas. dan mengangkut mereka ke tempat yang tidak diketahui,” katanya.

Otoritas pendudukan tidak menghentikan penggaliannya, melainkan makin luas dan besar area penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsa dan di bawahnya juga Lapangan Al-Buraq dalam persiapan untuk pelaksanaan proyek Yudaisasinya, yang merupakan ancaman besar bagi keberadaan Al-Aqsa sebagai situs suci umat Islam.

Peneliti tersebut menjelaskan bahwa area yang menjadi sasaran penggalian dan pekerjaan Yudaisasi itu meliputi istana Umayyah, Gerbang Maghribi, Tembok Al-Buraq, tembok selatan Al-Aqsa, Kota Tua, dan pintu masuk utara ke arah Silwan.

Dia menunjukkan bahwa penggalian ini semakin intensif pada awal tahun ini, karena dirinya belum pernah menyaksikan penggalian dengan intensitas dan kecepatan seperti ini di sekitar Masjid Al-Aqsa pada tahun-tahun sebelumnya.

“Seolah-olah otoritas pendudukan berencana untuk melakukan tindakan terencana dan berbahaya terhadap Masjid Al-Aqsa, mungkin untuk membawa perubahan mendasar di wilayah tersebut atau mempersiapkannya untuk skema Yudaisasi,” ujarnya.

Penggalian ini diawasi oleh otoritas beberapa komunitas besar pendudukan, yang disebut  “Dana Warisan Tembok Ratapan”, “Otoritas Kepurbakalaan Israel”, dan asosiasi pemukiman, di bawah administrasi Menteri Keamanan Nasional Israel ekstremis, Itamar Ben Gvir.

Abu Diab juga menjelaskan, pendudukan sedang bekerja keras selama penggalian untuk menghancurkan monumen-monumen Arab dan Islam di sekitar Al-Aqsa, melenyapkan monumen-monumen dan meyahudisasi sebagian besar wilayah tersebut. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.