Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, AS siap memberikan bantuan kepada Selandia Baru atas kasus aksi penembakan di dua masjid di Kota Crishcurch pada Jumat (15/3) lalu.
Aksi kejam tersebut telah menyebabkan 49 orang meninggal dunia di dua masjid, Masjid Al-Noor dan Linwood di Selandia Baru. Pelaku bahkan menyiarkan rekaman beberapa pembunuhan di media sosial.
“Saya memberi tahu Perdana Menteri bahwa kami mendukung solidaritas dengan Selandia Baru, dan bahwa bantuan apa pun yang dapat diberikan AS, kami siap untuk membantu,” kata Trump di akun Twitter-nya.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menggambarkan pembunuhan massal itu menjadi yang terburuk dalam sejarah Selandia Baru. Pelakunya bukan dari Selandia Baru melainkan dari Australia.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Polisi menyatakan tiga orang telah ditahan, termasuk seorang pria berusia akhir 20-an, yang didakwa melakukan pembunuhan. Ia akan dibawa ke pengadilan pada Sabtu (16/3). Pelaku utama menggunakan lima senjata dalam serangannya, termasuk dua senjata semi-otomatis, dan dua senapan.
Sebelumnya, Trump juga sudah mengutuk penembakan di dua masjid tersebut. Ia menyebut serangan itu sebagai pembantaian yang mengerikan.
“Simpati saya yang paling hangat dan harapan terbaik saya sampaikan kepada orang-orang Selandia Baru setelah pembantaian mengerikan di masjid-masjid. 49 orang tidak bersalah telah mati tanpa alasan, dengan begitu banyak lagi yang terluka parah,” tulis Trump di Twitter-nya.
Ia juga menyatakan, AS mendukung langkah yang bakal diambil Selandia Baru terhadap pelaku. “AS mendukung Selandia Baru untuk apa pun yang bisa kita lakukan. Tuhan memberkati semua!” tulisnya. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)