PENDIDIK MALAYSIA: KENAKALAN REMAJA KARENA ORANG TUA SALAH DIDIK

Sekelompok pelajar diamankan oleh polisi. (Foto: VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
Sekelompok pelajar diamankan oleh polisi. (Foto: VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)

Cileungsi, 21 Muharram 1437/3 November 2015 (MINA) – Meningkatnya dewasa ini tidak lepas dari beberapa kesalahan dalam mendidik anak.

Hal itu di sampaikan oleh pengajar dan pembimbing ilmu tahfidz di sekolah Malaysia asal Indonesia, Adnan Fairus, di Bogor, Senin malam (2/11).

“Islam telah memberikan solusi dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah mencontohkannya,” katanya di depan para jamaah pengajian.

Dai yang baru saja pulang dari Malaysia itu mencontohkan kisah Hasan dan Husein saat memakan buah kurma yang di shadaqahkan, kemudian Rasulullah memberitahu kepada cucunya bahwa dia dan keturunannya dilarang untuk memakan dari barang yang dishadaqahkan.

Kesalahan lainnya yang sampai hari ini dilakukan oleh orang tua atau pendidik adalah ketika anak belum mengetahui kesalahannya, justeru tidak ditegur atau diberitahu caranya.

Sebagai contoh, katanya, Rasulullah mengajarkan seorang anak yang tidak tahu caranya menyembelih hewan, kemudian beliau pada waktu yang bersamaan mengajarkan bagaimana cara penyembelihan yang benar.

“Apabila seorang anak melakukan suatu perbuatan yang ia belum tahu caranya, maka Islam mengajarkan langsung mengajarkannya di tempat,” tambahnya. (L/P004/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0