Gaza, MINA – Pengangguran di Jalur Gaza meningkat dua kali lipat sejak Israel memberlakukan blokade darat, laut dan udara 11 tahun lalu, Federasi Umum Persatuan Buruh Palestina (PGFTU) mengatakan pada Kamis (11/10).
Dilaporkan bahwa tingkat pengangguran mencapai 27,2% sebelum blokade, sekarang sudah mencapai 50%, termasuk 283.000 pekerja yang dianggap menganggur pada 2018, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
PGFTU mengungkapkan, tingkat kemiskinan telah mencapai 80% yang menunjukkan kemerosotan kritis dalam standar kehidupan dan kinerja ekonomi di Jalur Gaza.
“Dua juta orang di Gaza telah hidup dalam kondisi yang sulit dan bencana selama lebih dari 11 tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Hal tersebut mendesak solusi segera terhadap tingkat pengangguran yang tinggi di Gaza, dan hanya dengan mengakhiri blokade Israel, ekonomi akan hidup kembali. (T/ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem