Al-Quds, 28 Jumadil Awwal 1438/26 Februari 2017 (MINA) – Proyek penggalian terowongan Israel yang sedang berlangsung di lingkungan Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur, Palestina, telah menyebabkan tanah longsor di kawasan Baydoun, sebelah selatan dari masjid tersebut.
Warga Palestina di Desa Silwan melaporkan, kerusakan daerah itu dipengaruhi oleh tanah longsor setiap tahun akibat proyek penggalian terowongan Israel di sebelah selatan Masjid Al-Aqsha, terutama jalan Wadi Al-Hilwa, menyebabkan retak pada jalan dan bangunan, demikian Kantor Berita Islam WAFA memberitakannya yang dikutip MINA.
Israel sering mengizinkan penggalian terowongan berdalih proyek arkeologi di Al-Quds Timur yang diduduki, khususnya di sekitar Masjid Al-Aqsha, yang mengancam bangunan rumah milik warga Palestina dan tempat-tempat suci di daerah tersebut.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Proyek-proyek penggalian terowongan Israel dilakukan atas dukungan dari organisasi yang mempromosikan dan mendanai kegiatan permukiman ilegal otoritas pendudukan itu.
Mereka diawasi oleh Israel yang bertujuan untuk melenyapkan karakter Arab dan Islam pada Kota Al-Quds dan mendirikan identitas yang didominasi Yahudi.
Penggalian terowongan Israel telah menyebabkan longsor yang mengancam rumah warga Palestina, jalan, dan sebuah masjid lokal di sekitar Al-Quds.
Masjid Al-Aqsha, sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam, terletak di Al-Quds Timur, bagian dari wilayah Palestina yang diakui secara internasional yang telah diduduki Israel selama hampir 50 tahun. (T/R01/P1)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara