Ekstrimis Yahudi Memakai Gaun Pendeta di Al-Aqsha Pelanggaran Berat

, MINA – Gerakan Hamas mengatakan, pelanggaran kelompok pemukim ekstrimis Yahudi dengan menyerbu dan menodai halaman Masjid Al-Aqsha sambil mengenakan gaun khusus “pendeta kuil,” lalu melakukan ritual Yahudi pada Kamis pagi (16/9), adalah pelanggaran sangat berbahaya.

Hamas juga menyatakan pelanggaran tersebut adalah jenis pelanggaran baru terhadap kesucian masjid suci Al-Aqsha di Kota Al-Quds, , PIP melaporkannya.

Juru bicara Hamas untuk Al-Quds, Muhammad Hamada menyatakan, upaya Israel yang terus menerus melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa dan memaksakan fakta baru di lapangan, tidak lebih dari bermain api yang akan memprovokasi apapun di atas tanah suci Palestina.

Hamadah meminta warga Al-Quds dan warga Palestina di wilayah dalam negeri dan yang diaspora untuk selalu hadir dan memobilisasi di halaman Al-Aqsa. Sebab Israel akan terpukul mundur mana kala berhadapan dengan aksi penolakan kuat untuk mereka.

Dia menegaskan sikap permanen gerakan Hamas terhadap Al-Aqsa yang akan menghadang Yahudisasi atau pembagian ibadah di Masjid Al-Aqsa dengan darah dan nyawa.

Gerakan perlawanan Palestina yang berjanji tanpa ragu bangkit kembali mengusir otoritas pendudukan dan mensucikan masjid dari tindakan pelanggaran Ekstrimis Yahudi dan tentara Israel.

Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi menodai Masjid Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel pada Kamis pagi.

Menurut sumber lokal, para pemukim memasuki situs suci Islam melalui gerbang Al-Maghariba, secara provokatif mengunjungi halamannya dan melakukan ritual Talmud di wilayah timurnya.

Mufti Al-Quds dan Palestina, Muhammed Hussein, memperingatkan seruan baru-baru ini oleh kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi terhadap tempat-tempat suci Islam, terutama Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi. (T/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)