Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun 2018 mencatat kenaikan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) nasional sebesar 31,8 persen dari tahun sebelumnya.
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, jumlah sebesar itu merupakan pengumpulan ZIS dan DSKL dari Baznas, Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Indonesia.
“Data pengumpulan ini akan dapat dilaporkan secara lengkap dan detail pada awal tahun 2019 mendatang,” kata Bambang saat konferensi pers mengenai Catatan Akhir Tahun Baznas 2018 di Jakarta, Jumat (28/12).
Bambang mengatakan, catatan penghimpunan Baznas Pusat melebihi target menjadi sebesar Rp203 miliar pada tahun 2018 ini.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Ini berarti pencapaian sebesar 101 persen dari target yang diharapkan sebesar Rp200 miliar dalam RKAT (Rapat Kerja Anggaran Tahunan) Baznas di awal tahun 2018,” katanya.
Bambang mengatakan, meningkatnya jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi mustahik.
“Program-program penyaluran dari dana zakat tahun inj lebih terukur dengan adanya pendampingan dan monitoring program sehingga mustahik merasakan manfaat yang lebih besar,” katanya.
Selama 2018, kata Bambang, Baznas berhasil melahirkan 156 Warung Z-Mart, empat unit lembaga keuangan Baznas Micro Finance Desa (BMD), empat Lumbung Pangan, 17 Balai Ternak dan 74 titik Zakat Community Development (ZCD).
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Baznas berhasil menyalurkan dana zakat sebesar 89,89 persen, yang berarti pengelolaan zakat dilaksanakan dengan sangat efektif. Sepanjang tahun ini pula, Baznas Pusat telah membantu mustahik sebanyak 768,886 jiwa,” katanya.
Menurutnya, kesuksesan itu tak terlepas dari usaha mengembangkan berbagai kampanye dengan tagline “Kebangkitan Zakat” untuk memberikan kemudahan layanan donasi bagi masyarakat, dengan membuka seluruh kanal donasi.
“Lahimya berbagai inovasi dalam pengelolaan zakat Baznas ini ditandai dengan penerimaan tiga penghargaan pada tahun ini yaitu Global Islamic Finance Award (GIFA), Republika Award dan Indonesia Community Engagement Award (ICEA) 2018 sebagai salah satu tolok ukur pengakuan publik kepada Baznas,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia