Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGUNGSI SURIAH CERITAKAN COBAAN HIDUP DI IRAK

kurnia - Ahad, 23 November 2014 - 22:03 WIB

Ahad, 23 November 2014 - 22:03 WIB

798 Views ㅤ

Pengsungsi Suriah Alami Penderitaan pada Musim Dingin (Foto : Press Tv)

Suriah.jpg" alt="Pengsungsi Suriah Alami Penderitaan pada Musim Dingin (Foto : Press Tv)" width="300" height="168" /> Pengsungsi Suriah Alami Penderitaan pada Musim Dingin (Foto : Press Tv)

Erbil, 1 Safar 1436/23 November 2014 (MINA) – Sejumlah pengungsi Suriah yang melarikan diri dari negaranya ke wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, tentang penderitaan pengsungsi alami musim dingin yang hampir dekat.

Menurut laporan setempat, sekitar 250.000 warga Suriah telah mengungsi di Irak Kurdistan dan membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menghadapi cobaan penurunan suhu dan hujan lebat.

“Musim dingin di Kurdistan Irak jauh berbeda dari musim dingin di Suriah. Di sini jauh lebih dingin dan hujan lebat,” lapor Press Tv yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

“Kami tidak memiliki pakaian yang cukup untuk membuat badan tetap hangat dan kami benar-benar takut bagaimana musim dingin tahun ini akan berakhir,” kata seorang pengungsi laki-laki di kamp pengungsi Kawergosk barat di kota Erbil.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Pada November, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan tentang situasi yang mengerikan jutaan pengungsi Suriah.

IFRC menambahkan, mereka memerlukan lebih banyak bantuan untuk menghadapi cuaca musim dingin di wilayah Suriah dan negara-negara tetangga.

“Saya takut anak saya lebih buruk dari diriku sendiri. Saya khawatir ketika saya melihat anak-anak lain sakit. Perawatan medis di sini adalah mengerikan. Kami tidak memiliki selimut, pemanas bahkan pakaian yang cukup untuk membuat kita tetap hangat. Kami tidak punya pilihan lain untuk tinggal di sini,” kata seorang ibu warga Suriah.

Pengungsi wanita lain juga mengatakan, “Anakku tidak bisa tidur semalam. karena sangat dingin dan gelap. Kami tidak punya listrik. Badai hampir merobek tenda kami. Ini adalah badai pertama tahun ini dan tenda kami telah banjir. Saya tidak tahu bagaimana kami akan bertahan pada musim dingin ini. ”

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Suhu di bawah nol derajat pada malam hari, pemadaman listrik sesekali serta hujan terus-menerus yang membanjiri jalan-jalan dan kunci orang di rumah mereka bisa memburuk situasi selama musim dingin di Irak Kurdistan. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional