New York, MINA – Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina di New York dari koalisi organisasi kiri berbaris menuju Museum of Modern Art (MoMA) di Manhattan. Mereka membawa bendera Palestina dan spanduk “Intifada Global”, Jumat (17/9).
Pawai tersebut merupakan bagian dari apa yang disebut kampanye Strike MoMA, yang dimulai sebagai rangkaian 10 protes pekanan dari 9 April hingga 11 Juni, terhadap dugaan keterlibatan MoMA dalam pencatutan perang, perusakan lingkungan, dan perampasan komunitas di seluruh dunia. WAFA melaporkan.
Intifada Palestina dipilih sebagai model perlawanan terhadap kekerasan dan penindasan kolonial. “Globalisasi Intifada” sebagai seruan pawai Jumat dengan spanduk juga bertuliskan “Hormati Para Syuhada Palestina.”
Inisiatif 10 pekan ini prakarsai oleh Strike MoMA Working Group, yang merupakan bagian dari kelompok yang disebut Imajinasi Internasional Perasaan Anti-Imperial (IIAAF).
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pawai Jumat adalah bagian dari apa yang disebut “fase kedua” StrikeMoMA.
“Tidak ada perjuangan yang tersisa ketika kita bergerak bersama dan individu, tetapi dalam kesepakatan. Di MoMA, kerangka abolisi, dekolonisasi, anti-kapitalisme, dan anti-imperialisme tumpang tindih dalam perjalanan perjuangan,” kata manifesto gerakan itu di bagian berjudul ‘Kondisi Operasional untuk Strike MoMA’. “Ini termasuk Israel dan Afrika Selatan sebagai negara apartheid.
Kelompok lain yang berpartisipasi adalah Within Our Lifetime, yang bertujuan untuk membebaskan Palestina dan menyebut AS dan Zionisme sebagai dua bentuk penindasan kolonial.
Sejumlah besar organisasi ambil bagian dalam protes tersebut, termasuk kelompok-kelompok yang disebut Decolonize This Place, MoMA Divest, dan Front Aksi Langsung untuk Palestina. (T/RI-1/P1
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat