Pengunjuk Rasa Tuntut Netanyahu Diselidiki Dalam Skandal Korupsi Kapal Selam

Protes warga Israel di luar Mahkamah Agung di Yerusalem menyerukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diselidiki dalam kasus korupsi pembelian kapal selam, Rabu malam, 14 Oktober 2020. (Foto: Olivier Fitoussi/Flash90)

Yerusalem, MINA – Ratusan warga Israel berunjuk rasa di luar Mahkamah Agung Israel, menuntut Perdana Menteri diselidiki dalam skandal seputar kesepakatan kapal selam senilai 2 miliar dolar AS dengan Jerman, Rabu (14/10).

Beberapa pengusaha Israel, termasuk orang kepercayaan Netanyahu dan mantan kepala staf angkatan laut, menjadi tersangka dalam skandal korupsi terkait pembelian kapal perang dan kapal selam dari konglomerat Jerman ThyssenKrupp.

Para pengunjuk rasa yang banyak berada di dalam mobil yang dikendarai dalam konvoi dari utara dan selatan Israel, membawa miniatur kapal selam di atas kendaraan mereka saat mereka melewati pengadilan, demikian Times of Israel melaporkan.

Netanyahu, yang diadili dalam tiga kasus korupsi lainnya, telah diinterogasi tetapi tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal kapal selam.

Dan Halutz, mantan kepala staf militer, menuduh Netanyahu menyembunyikan informasi yang relevan dari pejabat pertahanan ketika memutuskan membeli kapal selam dari Jerman.

Pada Rabu, Ahaz Ben-Ari, mantan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, mengatakan dalam sebuah wawancara TV Israel bahwa tersangka utama dalam kasus tersebut menyebut nama Netanyahu saat melobi ThyssenKrupp, pembuat kapal Jerman, untuk mendapatkan kontrak yang menguntungkan.

Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit mengatakan, Netanyahu bukan tersangka dalam skandal yang dikenal dengan nama .

Namun, pada Kamis ia akan mengeluarkan tanggapan negara terhadap petisi agar perdana menteri diselidiki. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)