Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjaga Pantai Bangladesh Temukan 20 Mayat Muslim Rohingya

Rudi Hendrik - Kamis, 31 Agustus 2017 - 19:58 WIB

Kamis, 31 Agustus 2017 - 19:58 WIB

3110 Views

Pengungsi Muslim Rohingya di kamp pengungsian. (Foto: James Nachtwey)

Pengungsi Muslim Rohingya di kamp pengungsian. (Foto: James Nachtwey)

Cox’s Bazar, MINA – Penjaga pantai Bangladesh menemukan 20 mayat dari orang yang tenggelam karena meninggalkan Myanmar, di tengah eksodus yang meningkat dari Rakhine State.

Kelompok mayat tersebut kebanyakan wanita dan anak-anak dari warga minoritas Rohingya. Mereka mencoba menyelamatkan diri dari gelombang kekerasan baru-baru ini. Demikian BBC melaporkan yang dikutip MINA.

Krisis meletus setelah militan bersenjata Rohingya menyerang 30 kantor polisi pada hari Jumat, 25 Agustus lalu yang memicu sebuah respon militer.

Sedikitnya 110 orang, sebagian besar gerilyawan, telah terbunuh dan lebih dari 27.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Pihak berwenang di Bangladesh telah memperingatkan bahwa warga Rohingya menjadi semakin putus asa dan berusaha melarikan diri dengan kapal ke laut lepas.

Seorang pejabat penjaga pantai mengatakan, para migran mencoba melarikan diri menggunakan “kapal nelayan pedalaman ” yang kurang layak untuk laut lepas di sekitar Bangladesh.

Pihak berwenang di Bangladesh telah menampung 400.000 pengungsi dari Myanmar.

PBB di Bangladesh mengatakan, pada hari Kamis (31/8) sekitar 27.400 diperkirakan telah melewati perbatasan sejak Jumat 25 Agustus, naik dari 18.000 sehari sebelumnya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Masih ada ribuan warga Rohingya diperkirakan terjebak dalam zona kosong antara Myanmar-Bangladesh. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional