Kontributor Mi’raj News Agency (MINA) di Gaza, Edy Abu Fikri, melaporkan, beberapa pesawat tempur F-16 Israel dan pesawat tempur tanpa awak (drone) terbang rendah di langit Jalur Gaza.
“Sesaat kemudian terdengar suara roket dilepaskan drone dan beberapa rudal ditembakkan dari pesawat F-16 Israel,” kata Abu Fikri.
Pesawat Israel meluncurkan setidaknya satu roket ke arah sebuah lahan pertanian di Kamp Pengungsian Al-Maghazi di tengah Gaza Tidak ada laporan korban meninggal dunia maupun luka.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Didi Karidi, seorang relawan Indonesia yang sedang mengerjakan pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia, di Gaza, pada Jumat, sekitar pukul 12.45 waktu Gaza, pesawat Israel juga melancarkan serangan udara pada lahan pertanian di timur Bait Hanoun, utara Gaza. Serangan ini mengakibatkan seorang imam masjid meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lengkap mengenai identitas korban meninggal dunia maupun yang luka-luka.
Karidi menuturkan, serangan udara pesawat tempur Israel menargetkan daerah di Bait Hanoun itu terdengar hingga ke lokasi RS Indonesia yang berada dekat dengan lokasi penyerangan.
“Suara dan getarannya sampai terdengar dari lokasi RS Indonesia,” tutur Karidi di RS Indonesia yang kemajuan perkembangan pembangunan fisiknya sudah hampir selesai.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Selanjutnya, serangan udara Israel menargetkan lingkungan Al-Shajai’ya, timur Jalur Gaza.
Media Israel mengklaim, serangan udara militer penjajah Israel itu sebagai balasan atas roket Palestina Rabu 1/1 yll yang mendarat di wilayah terbuka Palestina yang dijajah Israel sejak 1948 dan tidak menyebabkan adanya korban meninggal, luka-luka atau pun kerusakan.
Tidak ada faksi maupun gerakan Palestina yang mengaku bertanggungjawab atas peluncuran roket yang terjadi pada Rabu itu.
Selain itu, sumber-sumber medis di Jalur Gaza mengatakan, Jumat pagi, seorang remaja Palestina Adnan Abu Khater (17) meninggal akibat luka tembak yang dideritanya di pagar perbatasan, timur Jabaliya, utara Jalur Gaza, Kamis (2/1) malam.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Pesawat-pesawat tempur F-16 dan drone Israel tengah intensif terbang di atas langit Jalur Gaza sejak Rabu (1/1) pagi, lapor Relawan RS Indonesia-Gaza, Karidi.
Menurutnya, pesawat tempur drone Israel terbang di langit Gaza setiap hari baik malam maupun siang secara intensif, sementara pasukan Israel sering melancarkan serangan ke Jalur Gaza yang terkepung, yang dikatakannya untuk tujuan pertahanan dan keamanan.
Israel telah memblokade Jalur Gaza dari segala arah sejak Juni 2007, menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran tinggi belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya dialami warga Gaza.
Rezim apartheid Israel telah menolak memberikan hak-hak dasar kepada sekitar 1,7 juta penduduk di Jalur Gaza, seperti kebebasan bergerak, pekerjaan dengan mendapatkan upah tepat waktu, serta kesehatan dan pendidikan yang memadai. (L/P02/IR)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan