Islamabad, MINA – Sedikitnya sembilan orang lagi meninggal karena penyakit yang ditularkan melalui air yang telah menyerang puluhan ribu pengungsi yang tinggal di daerah yang hancur akibat banjir Pakistan, kata para pejabat, Selasa (20/9).
Diperingatkan bahwa mereka berisiko kehilangan kendali atas penyebaran infeksi.
Ratusan orang mungkin telah meninggal karena penyakit yang menyebar setelah banjir, kata pihak berwenang di wilayah Sindh selatan, dengan penduduk desa di sana mengatakan kekurangan air minum, The New Arab melaporkan.
“Sudah ada wabah penyakit,” kata Menteri Perencanaan Ahsan Iqbal, yang juga mengepalai pusat penanggulangan banjir nasional yang dikelola bersama oleh pemerintah dan militer.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Kami khawatir itu mungkin di luar kendali,” katanya dalam konferensi pers di Islamabad.
Musim hujan yang intens dan panjang menurunkan hujan sekitar tiga kali lebih banyaknya di Pakistan, daripada rata-rata dalam beberapa pekan terakhir dan membanjiri sebagian besar negara itu. Musim hujan yang deras adalah peristiwa satu dalam seratus tahun yang kemungkinan dibuat lebih intens oleh perubahan iklim, kata para ilmuwan.
Korban tewas akibat banjir itu sendiri telah menyentuh 1.559, termasuk 551 anak-anak dan 318 wanita, yang tidak termasuk kematian akibat penyakit, kata badan penanggulangan bencana negara itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)