Ramallah, MINA – Penyanyi rakyat Palestina, Mohammad Barghouti (23), tidak tahu bahwa dia akan di penjara Israel gara-gara syair lagu rakyatnya yang populer di kalangan warga Palestina.
Tentara Israel menggerebeknya pada Rabu pagi (30/8) di rumahnya di desa Kufr Ein, utara Ramallah, lalu menangkapnya, Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Tentara juga menggerebek rumah teman satu bandnya Naji Rimawi dan pemilik studio musik dan artis lokal, Nazzal Barghouti, serta menangkap mereka.
Semua ini terjadi setelah Barghouti menulis syair dan menyanyikan sebuah lagu rakyat yang memuliakan orang-orang Palestina dan menolak pendudukan Israel atas tanah air mereka serta penindasannya terhadap jutaan orang Palestina.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Lagu terakhirnya yang membuatnya mendapat masalah, dipersembahkan untuk Omar Al-Abed, dari desa tetangga Kobar, yang baru saja menikam dan membunuh tiga pemukim Israel di pemukiman ilegal Halamish.
Al-Abed terluka karena ditembak tentara Israel, dan sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan tersebut.
Israel telah memutuskan untuk melakukan perang dengan cara apapun melawan orang-orang Palestina yang memuliakan juang Palestina. Ada yang dilukai, harus dibunuh atau ditangkap.
Bagi orang-orang Palestina, Barghouti sang penyanyi adalah pahlawan nasional dan ia patut dihormati karena isi lagunya.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Tentara Israel telah meneror desa Kobar dan 3.000 penghuninya sejak kejadian balas dendam.
Israel tidak puas hanya dengan menangkap tiga musisi tersebut. Namun juga merampas cakram dan CD lagu Barghouti yang biasanya dinyanyikan pada pesta-pesta pernikahan atau acara lokal lainnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara