Peran Indonesia Memperkuat Arsitektur Kawasan Indo-Pasifik

Jakarta, MINA – Indonesia telah mengambil peran terkemuka dalam upaya memperkuat arsitektur kawasan Indo-Pasifik dan institusi regional serta memainkan peran sentral di wilayah ASEAN. Karena itu kesejahteran yang kuat di dalam negeri Indonesia akan turut memberikan dampak baik bagi kawasan.

Hal itu disampaikan senator Australia dari Partai Buruh, Penny Wong, dalam kuliah di kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (24/9).

“Kesediaan Indonesia untuk berkontribusi dan memimpin sungguh disambut baik. Apa yang kita lakukan di dalam negeri juga penting untuk jenis kawasan yang kita inginkan,” ujar Wong.

“Kebijakan dan tindakan domestik kita tidak hanya memiliki konsekuensi bagi kesejahteraan kita sendiri, juga penting bagi nature kawasan kita,” imbuhnya.

Wong menyebut Indonesia dan Australia telah mengartikulasikan objektif yang mirip mengenai kawasan ini. Yaitu kawasan yang berdasarkan prinsip keterbukaan, transparansi, dialog, dan penghromatan pada hukum-hukum internasional.

Lebih lanjut, Wong menyoroti perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menurutnya, perang tarif antara kedua negara merusak pertumbuhan global, memperlambat ekonomi yang termasuk Australia, dan meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Perang dagang ia nilai merusak multilateralisme dan sistem perdagangan berbasis aturan. Perang dagang membawa konsekuensi ekonomi bagi banyak pihak atau negara, termasuk Australia. Karena secara fundamental, kata dia, tidak ada yang mengingkan perang dagang.

Fokus pada ketegangan China-AS, dan dampaknya terhadap Australia dan kawasan, menggarisbawahi tantangan utama kebijakan luar negeri Australia adalah mengelola hubungan strategis dan ekonomi dengan Washington dan Beijing. (L/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.