Peran Muslimah Strategis Dukung Dakwah di Australia

Melbourne, 23 Dhulhijjah 1436/25 September 2016 (MINA) – dalam mendukung program-program di sangat strategis sebagai pendamping suami dan pendidik pertama bagi anak-anak mereka.

“Peran muslimah dalam mendukung dakwah di Australia sangat strategis, apalagi mereka sebagai orang yang menjadi pengajar pertama dan utama bagi anak-anaknya,” papar tokoh muda Australia, Hamim Jufri dalam sesi diskusi Muktamar Umat Islam Indonesia di Australia Ahad (25/9) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne.

Sementara itu, perwakilan dari muslimah Canberra, Dina Malik mengatakan, perlu ada sebuah lembaga khusus yang mewadahi muslimah dalam membantu mensukseskan program dakwah di Australia.

“Lembaga tempat berkomunikasi para muslimah sangat penting untuk menyukseskan program dakwah,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Ashabul Kahfi Language Center, Sydney mengatakan, berdakwah merupakan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun wanita. Sejak awal sejarah Islam, wanita memiliki peranan penting dalam penyebaran dakwah Islam. Orang yang paling pertama menjawab dakwah Rasulullah adalah wanita, yaitu Khadijah.

“Selain Khadijah, ‘Aisyah juga memiliki peran yang sering menjadi tempat untuk menanyakan berbagai persoalan keislaman, baik pada saat Rasulullah masih hidup maupun setelah kepergiannya,” tuturnya.

Kiprah muslimah dalam lapangan dakwah pada hari ini juga sangat penting. Banyak permasalahan dakwah yang seharusnya dilakukan oleh mereka dan lebih efektif jika diselesaikan oleh mereka, misalnya permasalahan yang berkaitan dengan dakwah kepada kaum wanita. Wanita tentu lebih mudah dan lebih leluasa dalam menjalankan misi dakwah kepada sesama kaumnya.

Dengan adanya program-program khusus pemberdayaan dan peran Muslimah Indonesia di Australia diharapkan dapat semakin memperkokoh mereka dalam mengawal perjuangan dan dakwah Islam.

(L/R03/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)